IntiPesan.com

Mengubah Paradigma Pelatihan: Peran Strategis AI dalam Learning Development

Mengubah Paradigma Pelatihan: Peran Strategis AI dalam Learning Development

Di era digital, Artificial Intelligence (AI) tak lagi sekadar tren, tapi menjadi alat strategis dalam pengembangan SDM. Namun, bagaimana peran AI seharusnya ditempatkan dalam leadership dan development?

 

Ilvan Yahdi, IT & Wellbeing and Corporate Function Lead di Unilever Indonesia, dalam wawancara bersama Intipesan di acara 15th Indonesia Learning and Development (ILD) Summit pada Jumat (23/5) di Ypgyakarta, menekankan pentingnya memahami posisi AI dalam konteks Learning & Development (L&D).

 

“AI akan menjadi alat bantu yang sangat kuat, terutama untuk membuat proses belajar lebih personal dan relevan,” jelas Ilvan.

 

Teknologi ini menurutnya dapat merekomendasikan jalur pembelajaran yang sesuai serta membantu manajer memahami arah karier timnya.

 

Namun, ia menegaskan bahwa AI tidak bisa menggantikan peran manusia.

 

“Line manager dan HR tetap harus memberi kejelasan dan judgment dalam proses training,” tegasnya.

 

Tantangan terbesar adalah biaya dan kompleksitas pengembangan AI, terutama generatif.

 

“Kalau mau bikin tool sendiri, itu tidak murah dan butuh banyak resource,” ujarnya. Karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan return on investment (ROI) sebelum berinvestasi besar.

 

Ilvan juga menyarankan penggunaan AI disesuaikan dengan tingkat kematangan organisasi.

 

“Kalau masih dalam tahap berkembang, fokus saja dulu ke peningkatan skill dasar. AI bisa jadi alat bantu,” katanya.

 

Sebagai solusi praktis, ia menyebut AI gratis seperti ChatGPT atau Gemini bisa dimanfaatkan.

 

“Cukup masukkan data karyawan dan minta rekomendasi. Asalkan prompt-nya benar, hasilnya akan sangat membantu,” tutup Ilvan.