Mengapa Budaya dan Kepemimpinan Harus Berjalan Bersama?

Dalam organisasi, kepemimpinan yang kuat tidak akan berarti banyak tanpa budaya yang selaras. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Marnie Gibson, pakar kepemimpinan dan dosen di University of Southern Queensland (USQ). Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang Human Resources dan Organisation Development (OD) di kawasan Australia dan Asia Pasifik, pada saat ditemui seusai memberikan presentasinya dalam Seminar 9th Asai Pacific HR Forum di Bali minggu lalu.
Marnie menekankan pentingnya menyatukan kepemimpinan dan budaya, sebagai fondasi keberhasilan jangka panjang.
“Ketika saya melihat isu budaya atau performa dalam organisasi, ada tiga hal yang perlu disejajarkan: sistem, simbol, dan perilaku,” ungkap Marnie.
Lebih jauh juga dijelaskan bahwa pemimpin memiliki peran besar karena perilaku mereka akan menjadi cerminan bagi seluruh anggota tim. Menurutnya, ungkapan “monkey see, monkey do” sangat tepat menggambarkan bagaimana organisasi mengikuti teladan pemimpinnya.
Lebih jauh, Marnie menekankan bahwa perilaku positif tidak bisa berdiri sendiri tanpa sistem yang mendukung. Dirinya mencontohkan bagaimana kebijakan perusahaan, mekanisme pengakuan, hingga sanksi terhadap perilaku yang tidak sesuai, menjadi fondasi untuk memperkuat nilai yang diinginkan. Dalam pandangannya, sistem adalah penguat yang membuat budaya tidak hanya sekadar wacana.
Selain perilaku dan sistem, Marnie juga menyoroti pentingnya simbol. Ia menyebut bahwa hal-hal simbolis seperti siapa yang dipromosikan, siapa yang diberi penghargaan, atau kisah sukses apa yang ditonjolkan, sebenarnya adalah pesan kuat tentang nilai yang dijunjung organisasi. Dengan kata lain, simbol memberikan legitimasi pada perilaku dan membentuk persepsi tentang budaya yang sesungguhnya.
Melalui pandangan ini, Marnie menegaskan bahwa kepemimpinan, sistem, dan simbol harus berjalan beriringan. Ketika ketiganya selaras, budaya organisasi akan terbentuk dengan kokoh dan berimplikasi langsung pada kinerja. Ia percaya,
“Budaya yang kuat adalah fondasi utama yang membawa organisasi menuju kesuksesan jangka panjang.” tutupnya.


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS