• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Public Training
    • Annual Event 2019
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • Magazine
  • Book
  • E-Book
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Public Training
    • Annual Event 2019
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • Magazine
  • Book
    • E-Book
    • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • RSS

Education

Membangun Literasi dan Pemahaman Mengenai Penilaian Pendidikan

Membangun Literasi dan Pemahaman Mengenai Penilaian Pendidikan
Redaksi
October 11, 2018

Membangun Literasi dan Pemahaman Mengenai Penilaian Pendidikan


Sistem pendidikan di Indonesia telah berkembang selama tiga tahun terakhir dan menghasilkan banyak kemajuan di beberapa aspek. Salah satunya adalah perubahan paradigma mengenai sistem penilaian. Sayangnya, perubahan yang terjadi tidak serta merta mampu mengubah konsepsi seputar penilaian pendidikan.
Sekarang ini, tenaga pendidikan di Indonesia masih memiliki pandangan yang menganggap bahwa penilaian adalah tes dan hasil pembelajaran adalah nilai. Padahal, sejatinya miskonsepsi ini justru akan menghambat proses belajar dan pengembangan kemampuan siswa secara optimal. Fokus dan capaian pembelajaran yang seharusnya bertumpu pada pembentukan keterampilan dan penguasaan pengetahuan setiap anak didik justru memberatkan pada capaian nilai akhir semata.

Maka dengan tujuan untuk membangun literasi dan pemahaman yang benar mengenai penilaian pendidikan, serta perannya di sekolah dan masyarakat umum. ACER Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan sesi berbagi dengan mengusung topik “Asessmen: Apa Makna Sebenarnya?” pada Selasa (9/10) di Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan diikuti oleh para guru, tenaga pendidik, dan kepala sekolah di Jakarta, termasuk anggota Persatuan Sekolah SPK Seluruh Indonesia.

“Sejak didirikan pada tahun 1930, ACER merupakan pusat penelitian pendidikan terkemuka dan didukung oleh lebih dari 400 karyawan yang tersebar di beberapa negara, seperti Indonesia, Australia, India, Malaysia, Saudi Arabia, dan Inggris. Dengan berbekal pengalaman lebih dari 80 tahun, ACER telah berhasil membangun reputasi yang kuat sebagai penyedia dukungan dan keahlian bagi para pembuat kebijakan pendidikan dan praktisi profesional. Khusus di Indonesia, kami bangga melihat kemajuan-kemajuan progresif yang berhasil dibina oleh ACER Indonesia. Hal ini jelas menjadi pemantik semangat bagi kami untuk terus berkomitmen menjadi rekanan strategis bagi para pendidik dan instansi pendidikan Indonesia,“ Dr. Jarrod Hingston, Manajer Layanan Penilaian di Sekolah (Manager of School Assessment Services) dan Mark Butler, Senior Research Fellow, ACER Australia.

Lewat sesi berbagi ini, para guru dan tenaga pendidik dapat memahami fungsi penilaian yang tepat dan kaitannya dengan pembelajaran, memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai komponen yang diukur dalam penilaian, serta cara menyusun pembelajaran berdasarkan hasil penilaian, dan lainnya.

Bowo Irianto, selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa Penilaian tidak hanya memiliki peran dalam pembelajaran, namun merupakan bagian dari pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita memahami manfaat dan tujuan dari setiap penilaian. Di antara begitu berbagai macam produk dan metode penilaian yang diciptakan, tenaga pendidik dituntut untuk cermat dalam menentukan sistem penilaian yang tepat.

“Dinas Pendidikan berharap diskusi hari ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai penilaian serta membangun pemahaman akan manfaat dan tujuan dari setiap penilaian. Saat ini, orientasi akan sistem penilaian telah bertumbuh. Penilaian tidak hanya berpusat pada hasil akan tetapi mengedepankan proses. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk sama-sama memahami bahwa hasil tak lain merupakan konsekuensi dari proses. Hal ini juga sejalan dengan perubahan paradigma pendidikan yang tengah terjadi. Apabila kita ingin tetap bertahan, maka cara berpikir kita pun harus berubah,” kata Bowo.

Menurutnya menggunakan penilaian untuk mengukur hasil adalah langkah pertama dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu, keselarasan antara kurikulum dan penilaian merupakan hal yang sangat penting. Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan bergantung sebagian besar pada praktek penilaian dan pemeriksaan yang sesuai.

“Dalam menyusun standar penilaian pendidikan, pemerintah terus berupaya agar pengaturan mengenai penilaian pendidikan selaras dan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan penilaian hasil belajar,” lanjutnya.

Pengembangan keterampilan dan pengetahuan anak yang mengedepankan proses dan penguasaan pemahaman kini telah menjadi perhatian dan prioritas para pelaku pendidikan. Pemahaman mengenai sistem penilaian yang tepat dan sesuai merupakan salah satu langkah demi terciptanya perubahan positif dalam lingkup sistem penilaian di masa depan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan ACER Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi menyebarkan informasi dan pemikiran ini ke lingkaran masyarakat yang lebih luas.

Selain itu, Haifa Segeir, Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia serta pakar pendidikan memaparkan tentang harapannya agar program ini bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik itu SD, SMP, SMA, maupun SMK Negeri di kawasan DKI Jakarta.

“Kami pun menyadari bahwa cita-cita sebesar ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi sinergis dengan sejumlah pemangku kepentingan, terutama mengingat keterbatasan sumber daya yang kami miliki. Oleh karena itu, PSSI menyambut baik ajakan kolaborasi dari ACER Indonesia atas dasar semangat perubahan yang sama. Lewat acara Sesi Berbagi, kami mengajak rekan-rekan tenaga pendidik untuk bertumbuh bersama, saling memperbaiki, serta membuka diri dan terus belajar,” ungkap Haifa.(Artiah)

Related ItemsFeatured
Education
October 11, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Booking Cart

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Enam Kebiasaan Unik Orang Dengan Kepercayaan Diri Tinggi

    Enam Kebiasaan Unik Orang Dengan Kepercayaan Diri Tinggi Hampir semua orang tahu bahwa rasa...

    Redaksi November 21, 2019
  • Read More
    P.I.O
    Lima Cara Meredam Hubungan Yang Penuh Tekanan Dengan Karyawan

    Lima Cara Meredam Hubungan Yang Penuh Tekanan Dengan Karyawan Membangun sebuah tim bisa sangat...

    Redaksi November 18, 2019
  • Read More
    P.I.O
    Lima Cara Mengubah Passion Menjadi Pekerjaan Impian Kita

    Lima Cara Mengubah Passion Menjadi Pekerjaan Impian Kita Bekerja tidak sesuai dengan passion atau...

    Redaksi November 6, 2019
  • Read More
    Psychology
    Cara Mengembangkan Karyawan Lewat Emotional Intelligence (EI)

    Cara Mengembangkan Karyawan Lewat Emotional Intelligence (EI) Berbicara soal karyawan yang unggul dan berprestasi,...

    Redaksi October 29, 2019


Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today.


Copyright © 2011 - 2019 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.