Hindari Emosi Saat Melerai Anak Bertengkar
Bagi orangtua yang memiliki anak lebih dari satu, selalu memberikan kebangaan tersendiri bagi mereka. Namun demikian memiliki banyak anak juga membawa banyak masalah tersendiri bagi orangtua dan anak sendiri, mulai dari timbulnya pertengkaran diantara mereka hingga kepada perselisihan hak miliki pribadi.
Sebagai orangtua terkadang merasa risih dan jengkel atas pertengkaran tersebut, dan biasanya kita langsung menyalahkan salah satu diantara mereka serta memihak pada satu anak saja. Hal tersebut kemungkinan besar akan malah memperburuk pertengkaran, karena anak yang bersalah akan semakin marah dan meluapkannya kepada anak lain. Sehingga perselisihan semakin tidak terkendali, dan akibatnya kita harus memisahkan mereka. Selain itu ini jutru akan semakin menambah tingkat stres pada anak dan diri kita sendiri.
Dalam mengatasi pertengkaran mereka, seharusnya orang tua terlebih dahulu mengetahui penyebab mereka bertengkar dan memahami perasaan mereka masing-masing. Selain itu orangtua tidak perlu memihak pada seorang anak saja, karena hal ini akan menyebabkan timbulnya kecemburuan diantara mereka. Usahakanlah untuk mendengarkan keluhan dan tanggapan mereka masing masing dan cobalah mencari jalan keluarnya secara bersama.
Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan orantua dalam mendamaikan anak bertengkar diantaranya adalah :
Menghindari emosi dalam melerai anak. Dengan menyelesaikan pertengkaran anak, usahakanlah untuk tidak melibatkan emosi. Sehingga kemarahan mereka akan menurun dan mereka akan ikut tenang dan merasa nyaman.
Tidak menjadi penonton. Karena kerap kali pertengkaran terjadi akibat anak ingin mendapatkan perhatian dari orang tua. Jika orang tua hanya menonton, maka makin lama juga pertengkaran mereka. Sebaiknya orang tua melerainya atau meninggalkan ruangan agar mereka bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, tanpa pembelaan orang tua pada salah satu anak. Tetapi orang tua harus tetap mengawasi mereka, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Memberikan solusi dan nasehat mereka pada waktu yang tepat. Setelah mengamati pertengkaran mereka, mengetahui penyebab permasalahan dan amarah mulai reda, kita dapat memberikan nasehat pada mereka mengenai permasalahan yang sebenarnya terjadi pada mereka dan dampak yang diakibatkan dari pertengkaran. Kemudian setelah suasana sudah mencair dan tenang, kita dapat memberikan solusi pada mereka, misalnya memeberikan kesempatan pada masing-masing untuk dapat melakukan dan memainkan hal yang mereka sukai atau sebagainya.
Mengajarkan pada mereka cara bernegosiasi, hal ini bertujuan agar anak bisa bermusyawarah dan mencapai kesepakatan diantara mereka. Sehingga keinginan dari masing-masing anak dapat terpenuhi, tanpa adanya ketidakadilan diantara mereka.
Mengalhkan perhatian. Ketika mereka bertengkar orang tua dapat mengalihkan perhatian mereka, dengan meminta bantuan pada mereka untuk mengerjakan suatu hal yang berbeda. Sehingga mereka melupakan pertengkaran tersebut.
Pada intinya pola asuh orang tua merupakan hal yang paling utama dan sangat dipentingkan dalam mendidik anak secara baik. Mengajarkan dan mendidik mereka mengenai hal yang benar dan salah atau pun yang lainnya. Sehingga dengan demikian mereka mengetahui mana saja yang bisa dilakukan dan yang dihindari. Serta bisa mengajarkan kepada mereka kebiasaan baik dan wawasan luas, dan akan menjadi kebiasaan mereka serta mampu menjadi bekal yang baik bagi mereka hingga dewasa. (Artiah)
sumber/foto : bidanku.com/respectfulparent.com
Facebook
Twitter
RSS