Empat Hal Yang Perlu Dikembangkan HR Dalam Menghadapi Tantangan Bisnis Global
Globalisasi tidak bisa ditolak atau dihindari, fenomena ini hadir seiring dengan perkembangan peradaban manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan seksama, turut serta memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia. Terutama bagi para pelaku bisnis, karena mereka harus berkompetisidengan para pemain baru yang datang dengan ide yang memungkinkan lebih relevan bagi customer. Untuk itu setiap orang perlu kesiapan dalam menghadapi fenomena tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Pambudi Sunarsihanto, Human Resources Director Blue Bird Group ketika ditemui oleh Redaksi Intipesan dalam Seminar Human Capital yang diadakan oleh Intipesan pada Kamis (30kita harus bersiap/1) di Jakarta.
“Jadi kita harus bersiap-siap, akrena nantinya akan banyak perusahaan baru yang lahir. Perusahaan yang berskala kecil , tapi siap memberikan challenge yang hebat,” tutur Pambudi.
Dirinya menambahkan bahwa untuk dapat berkompetisi tersebut, pertama-tama dibutuhkan human capital profil yang baik di masa depan. Mereka yang memiliki pengertian dan pemahaman yang baik tentang bisnis. Karena dengan mengerti bisnis, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Kedua, expert dalam menangani masalah people atau human.
“Ingat bahwa kita berkomunikasi bukan dengan mesin saja, tetapi kita juga berkomunikasi dengan manusia. Jadi bagaimana kita mengerti orang-oran g? Terutama sekali dengan behaviournya, bagaimana cara memotivasi, mendevelop mereka, dan menginspirasi mereka,” katanya.
Ketiga, expert dalam bidang HR secara praktis, seperti bagaimana memahami dan mengelola benefit kompensasi, motivasi, training hingga kepada talent management.
Terakhir adalah menjadi change agent yang bisa melakukan dan memimpin perubahan di dalam perusahaannya.
“Singkatnya ada empat hal yang sangat diperlukan yakni business expertise, human expertise, HR expertise dan change management expert,” ungkapnya.
Kemudian untuk mempersiapkannya, para pelaku bisnis terutama bagi mereka orang HR, pertama adalah bagaimana harus mendidik dan mengembangkan human resourcesnya. Ini antara lain dapat dilakukan dengan cara kita belajar sendiri ataupun dengan melalui buku. Juga dapat dilakukan dengan mengambil pendidikan seperti pelatihan, kursus hingga kuliah.
Kedua, bergaul dengan teman-teman yang berada di luar HR, seperti di marketing, sales, finance dan lainnya.
“Karena itulah kita terkadang harus bekerja di luar lingkup HR, supaya kita mengerti bisnis dan memahami apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Karena pada saat ini orang HR sering terlalu fokus tentang HR saja, dan suka dengan aspek human dan psikologisnya semata. Sehingga tenggelam disana tanpa mengerti strategi dan bisnisnya.
“Banyak orang HR yang belajar psikologinya. Maka reflex pertamanya adalah, bagaimana mereka harus mengerti dan memahami orang dan peduli terhadap mereka. Hal tersebut mereka lakukan, karena memang harus melakukan itu. Tetapi banyak yang lupa bahwa HR juga harus mengerti bisnis, finance dan strategi. Namun untuk menjadi HR yang mampu menghadapi tantangan bisnis global, tentunya kita tidak hanya fokus pada aspek human saja tetapi juga harus mengerti bagaimana cara menjalankan strategi dan bisnisnya dengan baik,” tutupnya.(Artiah)