Empat Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Ketika Mempekerjakan Karyawan Remote Working
Konsep bekerja remote (remote working) sudah tak asing bagi karyawan masa kini. Cara kerja model ini sudah banyak diadopsi oleh banyak perusahaan, khususnya startup. Bagi sebagian besar generasi milenial bekerja bekerja secara jarak kauh atau remote working, menjadi salah satu pilihan favorit mereka. Karena hal ini membuat mereka bebas memilih waktu kerja dan menjaga keseimbangan antara beban kerja dengan kualitas hidup.
The IWG Global Workspace pernah melakukan survei kepada karyawan dan bertanya arti remote working. Sebanyak 27 persen mendefinisikan dengan kebebasan untuk memilih lokasi bekerja seperti di kota lain atau co-working space. Sedangkan 21 persen mengatakan bebas mengatur jam kerja, dan 27 persennya lagi mengaitkan dengan kebebasan memberikan beban pekerjaan.
Namun demikian banyak pengusaha dan SDM tidak terbiasa dan siap menghadapi situasi drastis seperti itu. Dengan demikian ada kebutuhan bagi mereka untuk mengetahui cara mengelola karyawan yang bekerja dari rumah, dan memastikan bahwa efektivitas kerja dan kesejahteraan mereka tetap terjaga
Berikut ada empat tips penting yang harus diperhatikan, apabila kita sebagai pemilik perusahaan memiliki karyawan yang memperkerjakan karyawan secara remote working.
1.Selalu Menjaga Komunikasi
Kita harus selalu terhubung dengan karyawan setiap waktu, dan untuk itu adanya komunikasi yang baik menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Mungkin komunikasi tatap muka secara fisik tidak mutlak dilakukan, namun setidaknya hubungan diantara organisasi dengan karyawan dilakukan melalui bantuan teknologi digital. Seperti dalam bentuk email, messenger, Skype, dll. Rapat yang biasanya dilakukan di kantor dapat dilakukan secara virtual, melalui Skype atau Google Hangouts dan jika ada masalah yang mendesak, lakukan kontak komunikasi melalui telepon secara langsung.
2.Kepercayaan
Ini adalah bagian yang paling penting dan mungkin yang paling sulit. Namun sebagai pimpinan perusahaah kita harus memercayai setiap karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini proses micromanagement memegang peranan penting, ddengan cara terus memantau apakah mereka sedang bekerja dan tidak di tempat tidur mereka menonton Netflix. Pada akhirnya pekerjaan dan hasil mereka akan menentukan profesionalisme kerja. Tetapi tentu saja jika kualitas pekerjaan mereka dapat menurun atau juga terkadang mereka tidak responsif terhadap komunikasi, untuk itu jangan takut untuk memanggil mereka. Kemudian membicarakan apa masalah yang terjadi, dan selanjutnya cara mencari solusi terbaik.
3.Mengelola Beban Kerja Dalam Sebuah proyek
Memberikan kepercayaan kepada bahwa mereka mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan baik merupakan hal yang penting, begitu juga ketika kita ingin memastikan bahwa setiap pekerjaan dan tugas selesai pada waktunya. Banyak karyawan mungkin tidak terbiasa bekerja dari rumah juga. Sehingga ini membuat mereka mengirim daftar harian tentang apa yang mereka kerjakan untuk hari itu, dan ini akan memungkinkan pengusaha dan karyawan untuk fokus pada apa yang harus mereka lakukan apakah sesuai dengan rencana atau tidak.
4.Memastikan Kebutuhan Mereka Terpenuhi
Rumah akan menjadi kantor untuk periode tertentu, jadi sangat penting bagi karyawan untuk memiliki semua yang mereka butuhkan untuk pekerjaan. Seperti kebutuhan akan laptop, VPN, perangkat lunak, akses ke server perusahaan, dokumen, dll. Ini akan memastikan bahwa remote working akan dapat berjalan lancar dan efektif. Selain itu pihak manajemen akan dapat dengan mudah melakukan pengontrolan atas kerja mereka.
Sumber/foto : forbes.com/fusionworkplaces.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS