Dampak Besar Pandemi Covid19 Dalam Dunia Pekerjaan Kita
Covid-19 membawa dampak kepada hampir seluruh kehidupan manusia, termasuk pekerjaan.
Dunia kerja berubah dan beberapa sektor punya posisi lebih kuat ketimbang yang lain. Menurut laporan terbaru pasar kerja Inggris, jumlah lowongan kerja di Inggris merosot 62,7% pada kuartal kedua tahun 2020.
Untuk lowongan pekerjaan yang diiklankan, kompetisinya sangat ketat, dengan rata-rata perbandingan lowongan ke pekerjaan meningkat sebesar 84%.
Dengan persaingan yang tajam di dunia kerja, industri apa yang masih merekrut pegawai ? Industri apa yang menghadapi masa depan tak jela s? BBC telah merangkum beberapa jenis pekerjaan yang setidaknya mengalami peningkatan di masa pandemi. Diantaranya adalah :
1.Teknologi digital
Sektor ini berkembang dan membutuhkan pengembang perangkat lunak, pengembang web, spesialis keamanan daring dan sebagainya. Keahlian digital dibutuhkan di semua industri mulai dari transaksi elektronik hingga proses otomasi di pabrik-pabrik.
Neil Carberry, direktur perusahaan rekrutmen tenaga kerja menyatakan gembira akan indikasi pertumbuhan peran ahli dan desainer IT dalam upaya beradaptasi terhadap tantangan pasar yang berubah.
2.Petugas gudang
Sejak karantina bulan Maret, banyak orang melakukan mulai melakukan belanja secara online melalui berbagai platform e-commerce. Sehingga hal ini telah memicu peningkatan jumlah pekerja di sektor ini.
Platform e-commerce seperti Amazon telah merekrut lebih dari 15.000 untuk ditempatkan di gudang serta sebagai pengemudi mereka di seluruh Inggris Raya.
Selain itu perusahaan jasa kurir seperti Hermes juga menyatakan telah menambah 10.500 pekerja baru. Mereka merekrut 1.500 staf penuh waktu di seluruh jaringan layanan antar mereka, dan 9.000 orang kurir paruh waktu.
3.Supermarket
Bar dan restoran tutup selama karantina, karena banyak orang mulai sering makan di rumah mereka sendiri. Peningkatan permintaan kebutuhan rumah tangga tersebut, menciptakan lonjakan di permintaan tenaga kerja terutama di bidang retail bahan pangan pokok kata Richard Lim, direktur Retail Economics.
Akibatnya supermarket harus merekrut lebih dari 50.000 pekerja selama pandemi, baik untuk posisi temporer maupun yang tetap dan penuh waktu.
“Peningkatan pekerjaan di sektor makanan terjadi di berbagai area: di toko untuk membereskan rak makanan, daring untuk memproses pesanan di gudang yang besar, dan logistik yang mengantar makanan ke pelanggan,” kata Lim.
4.Kurir dan pengemudi
Pengemudi truk besar sangat dibutuhkan menurut survei. Kebutuhan terjadi mulai dari mengambil barang dari gudang Amazon hingga mengantar ke pelanggan. Atau juga pada jasa antar khusus yang membutuhkan perpindahan barang dengan kendaraan.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa ada peningkatan tajam, terutama bagi para mekanik ataupun tukang servis kendaraan bermotor di masa pandemi.
Permintaan tenaga ini terjadi di tengah peringatan akan kebutuhan yang sangat tinggi untuk pengemudi truk. Tahun lalu, asosiasi pengangkutan memperingatkan adanya kekurangan 59.000 tenaga pengemudi di Inggris Raya.
5.Penyedia jasa asisten rumah tangga
Banyak jasa asisten rumah tangga yang juga terpukul oleh penerapan karantina, karena mereka tidak dapat mengunjungi rumah klien mereka. Namun dengan adanya pelonggaran lockdown di beberapa daerah, selama beberapa waktu pada telah membuat beberapa perubahan. Pada bulan lalu sebuah perusahaan kecil yang dijalankan oleh pasangan Louise dan Liam Parkinson, mendapat banyak sekali orderan.
“Telepon tak henti berdering. Orang ingin mendukung perusahaan kecil, dan kami mendapat berkah. Kami punya banyak pelanggan baru dan mulai memperkerjakan beberapa tenaga baru,” katanya.
Selain penyedia jasa asisten rumah tangga, sektor bisnis juga mulai mempekerjakan kembali. Sebuah situs layanan pekerjaan Indeed memperlihatkan adanya lowongan 10.000 tenaga pembersih, termasuk di supermarket, restoran, tempat liburan dan sekolah-sekolah.
Menurut British Cleaning Council terjadi peningkatan permintaan pembersih di seluruh sektor ekonomi, dan khususnya di sektor kesehatan dan rumah sakit karena warga ingin melihat tempat-tempat itu dibersihkan dengan rutin.
Namun demikian ada juga beberapa jenis pekerjaan yang terancam karena pandemi tersebut, diantaranya adalah :
1.Toko retail (bukan bahan pokok)
Karena semakin meluasnya pandemi ini telah banyak membuat perusahaan retail (non bahan pokok) terus mengumumkan pemotongan pegawai sejak bulan Maret tahun ini. Termasuk di antaranya perusahaan seperti Boots, Burberry, Cath Kidston, Clark’s, Dixons Carphone, Harrods, John Lewis Partnership, Monsoon, Oasis, Quiz, River Island, TM Lewin, Topshop, Very, Wickes dan Zara.
Minggu ini, Ted Baker dan Marks&Spencer juga ikut berencana menghentikan ratusan karyawan mereka.
“Gambaran umum bisnis eceran antara sektor makanan dan non-makanan sangat berbeda. Sementara sektor makanan berkembang, sektor non-makanan berada dalam krisis di mana penjualan dan pekerjaan bertumbangan,” kata Richard Lim.
2.Bar dan restoran
Salah seorang pengelola rumah minum yang berbicara kepada BBC mengatakan, Covid-19 merupakan isu besar bagi mereka.
Banyak rumah minum yang masih tutup dan para pengelola dalam ketidakpastian karena banyak yang dirumahkan. Maka tidak akan ada iklan lowongan posisi itu karena tak ada pekerjaan.
“Bahkan dalam keadaan normal saja, sangat sulit untuk dapat pekerjaan ini. Jam kerjanya panjang, maka pekerjaan ini tidak akan menarik bagi mereka yang menginginkan pekerjaan yang tak terlalu menuntut kerja keras,” jelas mereka.
Selain itu, restoran dan tempat minum juga terpaksa harus menurunkan skala bisnis karena wabah korona ini.
3.Industri pameran, pertunjukan dan konferensi
Salah satu sektor yang paling terpukul adalah kegiatan seperti pameran, pertunjukan dan konferensi. Kumpul massal seperti ini masih dilarang. Keberadaan perusahaan penyelenggara dan staf mereka terancam akibat pandemi ini.
Sekitar 70% dari 1.100 pameran dan eksebisi yang dijadwalkan tahun ini di Inggris telah dibatalkan, menurut asosiasi Events Industry Alliance. Mereka memperingatkan risiko hilangnya 30.000 pekerjaan di sektor ini.
Acara besar seperti Southampton International Boat Show yang sekiranya dijadwalkan bulan September telah dibatalkan karena penyelenggara masih belum tahu apakah kegiatan ini akan diperbolehkan bulan September nanti.
4.Salon kecantikan
Salon kecantikan akan buka kembali tanggal 1 Agustus tetapi British Beauty Council memperingatkan bahwa karantina telah membuat sektor itu kepayahan. Sektor ini mempekerjakan sekitar 200.000 orang.
Direktur Council Millie Kendall mengatakan kepada BBC: “Sejak awal karantina, permohonan untuk pinjaman, bantuan dan merumahkan karyawan sudah membuat industri ini kewalahan.”
“Kami memperkirakan adanya 11% pengurangan pegawai di seluruh industri ini. Ini akan berdampak lebih besar pada industri mikro, ketimbang pada korporasi besar,” kata Kendall.
5. Penerbangan
Industri perjalanan tersungkur selama pandemi, dengan banyaknya larangan penerbangan internasional. Bahkan ketika penerbangan sudah diperlonggar, beberapa negara termasuk Inggris, memberlakukan karantina bagi orang yang baru masuk dari negara tertentu.
Bulan April, British Airways mengumumkan kemungkinan PHK bagi 12.000 karyawan, dari keseluruhan jumlah 42.000 karyawan. Baik pilot maupun awak kabin akan terpengaruh. Easyjet merumahkan 1.300 awak kabin dan 727 pilot sementara Virgin Atlantic merumahkan 3.500 staf.
Sementara itu staf Ryan Air setuju untuk pemotongan gaji sementara agar tetap bisa mempertahankan pekerjaan mereka. Hal ini setidaknya semakin memperjelas bahwa dengan masih bertambahnya kasus Covid19, maka masa depan industri ini masih belum jelas.
Sumber/foto : bbc.com/
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS